Selasa 10 Aug 2010 04:09 WIB

Jelang Ramadhan, Arus TKI Mudik Lewat Entikong Meningkat

REPUBLIKA.CO.ID, ENTIKONG, SANGGAU--Aktivitas kepulangan tenaga kerja Indonesia dari Sarawak (Malaysia Timur) melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat meningkat menjelang Bulan Ramadhan.

Hasil pemantauan di Entikong, Senin (9/8) tampak kesibukan yang berbeda dari biasanya dan antrean panjang di pintu kedatangan khususnya di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI).

Petugas TPI PPLB Entikong, Marjani, mengatakan, intensitas kepulangan TKI awal Juli hingga menjelang Agustus melalui Entikong meningkat 20 persen. Jika biasanya dalam sehari kedatangan normal hanya mencapai 300 - 500 orang. Namun memasuki Bulan Ramadhan, meningkat sampai 800 - 1.500 pelintas per hari yang datang

Ia mengatakan, peningkatan tersebut cukup beralasan karena kebanyakan tenaga kerja ingin menyambut bulan puasa di kampung halamannya. Selain itu mereka juga sudah mengambil cuti lebaran. "Biasanya pada pertengahan puasa lebih banyak lagi," katanya.

Di tempat yang sama Kepala Unit TPI Entikong, Heri Maryono, menjelaskan, pihaknya sudah mengantisipasi melonjaknya kedatangan tersebut dengan menyiagakan sejumlah personel di pintu kedatangan maupun keberangkatan. Upaya tersebut untuk mempercepat proses pemeriksaan dokumen pelintas sehingga tidak terjadi antrean yang panjang.

"Selain itu petugas kita juga meningkatkan pengamanan di pintu keberangkatan dan kedatangan, agar tidak ada yang memanfaatkan kesibukan tersebut untuk menyelonong masuk tanpa melalui pos pemeriksaan," katanya.

Menurut ia, saat ini keberangkatan menuju Malaysia mengalami penurunan yang cukup signifikan, satu hari hanya 50 - 100 pelintas yang masuk ke wilayah Malaysia. "Itu pun hanya warga perbatasan yang melakukan aktivitas sehari-hari seperti berbelanja kebutuhan pokok.

Untuk tamu dari luar khususnya pengguna paspor berkunjung mengalami penurunan. "Ada tapi tidak mencapai 50 orang per hari," katanya.

Setelah lebaran, arus TKI akan kembali terjadi lonjakan namun dengan arah pelintas menuju Malaysia, untuk kembali bekerja di negara jiran itu. "Dan mereka biasanya membawa keluarga atau saudaranya yang juga ingin mengadu nasib di sana," jelasnya.

Di tempat terpisah, seorang TKI asal Jawa Barat, Asep, saat ditemui sedang mengantre di pintu kedatangan, mengatakan kebanyakan pekerja Indonesia di Malaysia sudah mendapatkan cuti dari majikan, sampai lebaran nanti. Ia dan teman-temannya memanfaatkan waktu cuti untuk pulang kampung. "Saya sudah hampir dua tahun bekerja di negeri orang," kata TKI itu.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement