Jumat 23 Jul 2010 08:09 WIB

Laode Ida: Mal di Taman Ria Ganggu Parlemen

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Laode Ida menyatakan, pembangunan pusat perbelanjaan atau mal di Taman Ria Senayan akan menimbulkan kemacetan lalulintas sehingga mengganggu kinerja anggota parlemen."Kalau di Taman Ria Senayan dibangun pusat perbelanjaan akan sangat mengganggu konsentrasi dan kinerja anggota parlemen," kata Wakil Ketua DPD, Laode Ida di Jakarta, Kamis.

Laode meminta, Sekretariat Negara sebagai pemegang otoritas Taman Ria Senayan meninjau kerja sama dengan pihak swasta untuk membangun pusat perbelanjaan di kawasan terbuka hijau tersebut. Menurut dia, dengan dibangunnya pusat perbelanjaan di Taman Ria Senayan, maka akan menimbulkan kemacetan arus lalulintas di kawasan seputar Taman Ria sampai ke depan gedung parlemen.

Apalagi, katanya, pada saat ada aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen, arus lalulintas akan semakin macet. "Hal ini akan mengganggu konsentrasi anggota parlemen yang berdampak mengganggu kinerja," katanya.

Ia meminta kepada Sekretariat Negara untuk tetap mempertahankan peruntukan Taman Ria Senayan yang bersebelahan dengan gedung parlemen sebagai ruang terbuka hijau. Kalau dibangun pusat perbelanjaan di Taman Ria Senayan, kata dia, sudah mengubah peruntukan dan berdampak terjadi kemacetan arus lalulintas.

Ia meminta, Taman Ria Senayan tetap difungsikan sebagai ruang terbuka hijau yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berolahraga dan rekreasi, termasuk dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.

Menurut dia, di Jalan Asia-Afrika di kawasan Senayan sudah berdiri dua pusat perbelanjaan yang berdampak menimbulkan kemacetan arus lalulintas. "Kalau ada pengusaha swasta yang ingin membangun pusat perbelanjaan agar di daerah pinggiran Jakarta saja," katanya.

Anggota DPD dari DKI Jakarta Dani Anwar juga menolak rencana pembangunan pusat perbelanjaan di Taman Ria Senayan.  Menurut dia, Taman Ria Senayan peruntukannya sebagai kawasan terbuka hijau, bukan untuk kawasan komersial. Ia meminta, pembangunan pusat perbelanjan di Taman Ria Senayan bis aditinjau lagi.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement