Kamis 10 Jun 2010 04:14 WIB

Pancasila Belum Dipahami Secara Utuh

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Budi Raharjo
Pancasila
Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pancasila belum dipahami secara utuh sebagai ideologi bangsa. Akibatnya, kehidupan berbangsa dan bernegara tidak berjalan dengan baik dan ditimpa krisis multi dimensi.

''Bangsa kacau karena tidak mengamalkan Pancasila,'' ujar KH Amiruddin Syah, Guru Besar Tasawuf Institut Kajian Tassawuf Az-Zukhruf, usai memberikan presentasi di Seminar Nasional dengan tema 'Pancasila Sakti, Tetaplah Sakti ' di Jakarta, Rabu (9/6).

Padahal, menurut Amiruddin, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang mempersatukan visi dan misi masyarakat Indonesia. Inti terpenting Pancasila adalah unsur Ketuhanan Yang Maha Esa. Unsur tersebut tersebut adalah jantung Pancasila yang merupakan hasil pengalaman dan penyaksian mukasyafah yang berhasil dialami oleh para pendahulu bangsa terhadap kehadiran Allah SWT.

Hasil praktisi itu telah diejawantahkan oleh para Mpu dan diterima oleh para wali. ''Pancasila adalah pembuktian dan penyaksiaan yang sejalan dengan kitab suci wahyu Ilahi,'' jelasnya.

Oleh karena itu, Amiruddin mengemukakan, keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah kesepakatan final. Sehingga upaya dan wacana mengganti Pancasila dari sejumlah kalangan akan sia-sia belaka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement