REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (8/6) pukul 13.00 WIB di Istana Negara, berencana menerima empat relawan Indonesia yang baru saja kembali dari Israel dalam misi kemanusiaan. Dalam kesempatan itu, Presiden juga akan menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Jordania dan Palestina untuk Indonesia.
Keempat relawan yang akan diterima Presiden adalah Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) H Ferry Nur, Wakil Ketua KISPA Muhendri Muchtar, anggota Kispa Hardjito Warno, dan wartawan TVOne Muhammad Yasin.
Pada Senin (7/6) petang mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, kemudian mereka dibawa ke kantor Kementerian Luar Negeri untuk menghadiri berita acara kepulangan para relawan itu.
Sebelumnya, Presiden menyatakan, langkah diplomasi Indonesia atas serangan Israel terhadap kapal Mavi Marmara adalah dengan terus mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah tegas. Selain itu, Indonesia terus menggalang dukungan internasional untuk menghentikan Israel membangun pemukiman baru di Gaza karena akan menimbulkan permasalahan baru.
"Langkah diplomasi kita ke depan adalah kita akan terus mendesak PBB to take action yang pasti, yang firm, yang tegas," kata Presiden, Rabu (2/6). Presiden mengatakan, Israel harus menghentikan serangan militer dan kembali ke perundingan untuk membahas kemerdekaan bagi Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
