REPUBLIKA.CO.ID,PAGARALAM--Ribuan warga Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, dari 35 kelurahan, mulai mengumpulkan kekuatan untuk memprotes perlakuan Mabes Polri yang menjadikan mantan kabareskrim, Komjen Pol Susno Duadji, sebagai tersangka. Padahal, kesalahan yang dilakukan Susno tidak jelas.
''Saat ini masyarakat dari berbagai kelurahan sudah mulai berkoordinasi untuk melakukan aksi, baik dukungan moral dan aksi protes atas tindakan Mabes Polri menahan dan menetapkan tersangka bagi Susno Duadji, padahal tidak jelas apa kesalahannya,'' ujar Sekjen Masyarakat Bersatu Pagaralam, Handoko, di Pagaralam, Rabu (12/5).
Pagaralam merupakan kampung halaman Susno. Menurut Handoko, masyarakat sudah mengumpulkan puluhan ribu warga dari berbagai daerah untuk melakukan aksi protes terhadap rekayasa hukum yang mengakibatkan penahanan terhadap Susno. Protes akan digelar di Pagaralam dan tak tertutup kemungkinan di Mabes Polri, Jakarta.
Handoko menyatakan, dukungan terhadap Susno bukan dengan alasan ia berasal dari Besemah, Pagaralam, tapi yang lebih penting upaya penegakan kebenaran dan memberantas korupsi yang harus didukung seluruh rakyat Indonesia termasuk di Pagaralam. Ia menilai, apa yang dilakukan Mabes Polri membuat masyarakat Pagaralam menjadi antipati terhadap polisi dan berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.
''Apa yang dilakukan Mabes Polri dengan melakukan penahanan dan penetapan tersangka atas diri Susno mendapatkan reaksi keras dari masyarakat Pagaralam, selain dia seorang putra Besemah, tindakan yang dilakukan juga merupakan jihad memperjuangkan kebenaran dengan memberantas korupsi,'' tegasnya.