Sabtu 08 May 2010 02:51 WIB

Payah, Golkar Peti Eskan Kasus Century

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Budi Raharjo
Priyo Budi Santoso
Priyo Budi Santoso

JAKARTA--Pengunduran diri Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan di penghujung bulan ini direspons positif Partai Golkar. Sayangnya, partai berlambang pohon beringin ini hendak meredam proses politik yang selama ini bergejolak terkait Sri Mulyani dan Bank Century.

Ketua DPP Bidang Politik Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengaku partainya bersikap cooling down dari sisi politik kasus Century. Kendati bagi proses hukum Golkar tetap akan bersuara keras. ''Kalau dari sisi politik untuk hak menyatakan pendapat, kita diminta cooling down dalam arti tidak perlu dulu,'' ungkapnya, Jumat (7/5), di gedung DPR.

Pernyataan Priyo yang juga sempat terlontar kemarin menimbulkan kesan Golkar puas akan pengunduran Sri Mulyani. Sebelumnya seperti diberitakan oleh media asing Wall Street Journal Sri Mulyani mengakui kalau ketegangan antara dirinya dan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, memang terjadi. Namun, Priyo membantah kemunduran Sri Mulyani dari kabinet seakan mengesankan kalau target Golkar sudah tercapai. ''Golkar tidak punya tangan untuk mengintervensi sampai ke Bank Dunia untuk memindahkan Sri Mulyani,'' ucap Priyo.

Tapi, sambungnya, kemunduran Sri Mulyani bisa sedikit mendinginkan suasa parlemen dengan pemerintah. Mengingat PDIP dan Hanura sempat memboikot pembahasan APBNP dengan Sri Mulyani. Golkar, ucap Priyo, menghargai Sri Mulyani sebagai profesional di bidangnya, termasuk kapasitas pribadi perempuan lulusan Fakultas Ekonomi UI itu. Priyo memastikan pula kemunduran Sri Mulyani tidak akan melemahkan suara Golkar di tim pengawas.

Belakangan, hubungan antara SBY dan Aburizal Bakrie diakui Priyo membaik. Keduanya sering bertemu dan bertukar pikiran. Priyo kemudian membantah bila pertemuan itu difokuskan pada pembicaraan tentang Sri Mulyani belaka. N indira

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement