Rabu 24 May 2023 21:32 WIB

Ganjar Minta Masyarakat Laporkan Jalan Rusak

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk melaporkan jalan rusak.

Warga mengendarai motor melintasi jalan desa yang rusak di Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk melaporkan jalan rusak.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Warga mengendarai motor melintasi jalan desa yang rusak di Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk melaporkan jalan rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta pada masyarakat untuk melaporkan kerusakan jalan ke kanal pemerintah daerah seperti Lapor Gub dan aplikasi Jalan Cantik.

"Jika ada sesuatu maka masyarakat harus lapor, ada beberapa saluran terkait jalan rusak bisa melaporkan ke kanal pemerintah daerah," kata Ganjar Pranowo saat meninjau hasil proyek infrastruktur jalan dari Bantuan Keuangan Pemprov Jateng, di Batang, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga

Ia minta pada jajaran pejabat mulai dari bupati hingga kepala desa untuk membagikan nomor kontak dirinya sehingga ketika ada masalah bisa tertangani dengan cepat.

Seorang warga yang yang memviralkan kerusakan jalan Tulis hingga Bandar juga sempat diberi edukasi oleh Ganjar Pranowo agar bisa melapor ke jalur yang seharusnya, tidak harus dengan cara memviralkan.

"Tadi si pelapornya saya tanya anda melapor ke mana, anda melapor ke mana, lalu dijawab tidak melapor, tak viralkan, nah itu keliru banget iya tidak, itu hak masyarakat namun alangkah baiknya kalau itu dikasihkan ke aparatur," katanya.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengatakan ketika viral, pemerintah tentu mencoba untuk menangkal tetapi tidak semua pemerintah itu cukup secara finansial.

Ia mencontohkan anggaran di Kabupaten Batang tidak cukup sehingga jika memang secara finansial tidak mencukupi maka harus ada prioritas, jika tidak cukup juga maka bisa minta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng.

"Ketika merespons persoalan-persoalan di masyarakat, lalu terbatas (dananya, red.) ya yang tidak penting potong, masukkan dulu, kalau masih kurang, nah minta saya maka ini bagian dari bantuan keuangan yang coba kita sinergikan dengan kabupaten," katanya.

Ganjar memaklumi ada keterbatasan anggaran untuk infrastruktur di kabupaten/kota karena pandemi Covid-19 selama dua tahun.

"Akan tetapi, masih ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah pusat. Oleh karena itu, saya minta jajaran pejabat mulai dari bupati hingga kepala desa untuk membagikan nomor kontak sehingga ketika ada masalah bisa tertangani dengan cepat," katanya.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batang Endro Suryono mengatakan proyek pekerjaan jalan Bandar Tulis menggunakan "rigid beton" senilai Rp 12 miliar.

Pertama dari jalan pantura (Polsek Tulis ke selatan) sepanjang 3,562 kilometer. Pada pekerjaan itu ada pelebaran jalan 1 meter kanan dan kiri sepanjang 370 meter hingga akhirnya lebar jalan mencapai enam meter.

Kemudian ruas jalan Pasar Bandar sepanjang 1,175 kilometer dan ditambah saluran U-Dict sepanjang 600 meter. "Pekerjaan itu mulai Juli sampai 29 November 2022 dan sudah selesai dalam jangka 4,5 bulan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement