Kamis 09 Feb 2023 15:20 WIB

Sebanyak 11 Daerah di Jabar Dipastikan Zero Case PMK

Sampai awal Februari 2023 tercatat ada 69.101 hewan ternak Jabar yang tertular PMK.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Petugas melakukan vaksinasi kepada hewan ternak di sentra ternak sapi perah, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat melansir sebanyak 11 daerah sudah dipastikan zero case PMK. (ilustrasi).
Foto: dok. istimewa
Petugas melakukan vaksinasi kepada hewan ternak di sentra ternak sapi perah, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat melansir sebanyak 11 daerah sudah dipastikan zero case PMK. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak dan satu daerah tercatat masih tinggi kasusnya. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat melansir sebanyak 11 daerah sudah dipastikan zero case.

Menurut Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana, sampai awal Februari 2023 tercatat ada 69.101 hewan ternak yang tertular PMK. Data tersebut merinci 4.363 ternak mati, potong bersyarat 7.175.

Baca Juga

“Sebanyak 56.697 sembuh atau 81 persen, kini kasus aktif tinggal 887 atau 1,4 persen,” ujar Moh Arifin saat dihubungi, Kamis (9/2/2023).

Moh Arifin, pihaknya merinci dari upaya yang dilakukan pemerintah sejak tahun lalu, penuntasan kasus ini sudah mendekati fakta yang makin positif. Sebelas kabupaten/kota dinyatakan sudah tidak memiliki kasus, yakni Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Ciamis, Kaerawang, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya dan Majalengka.

Sementara sebanyak 13 kabupaten/kota saat ini dinyatakan memiliki kasus aktif di bawah 50 kasus. Adapun daerahnya yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kota Depok, Kota Sukabumi.

Kemudian Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bekasi.

“Ada 2 kabupaten yang memiliki kasus aktif di bawah 50-100 kasus yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Kuningan. Indramayu masih memiliki kasus aktif tertinggi, catatan terakhir masih 378 kasus,” katanya.

DKPP Jabar juga mencatat jika data sebaran diturunkan per kecamatan dan desa, maka saat ini dari 400 kecamatan yang terkena kasus kini tersisa 52 kecamatan. Kemudian dari 1.057 desa yang terkena kasus, sebanyak 964 sudah zero case atau tersisa tinggal 78 desa.

“Kasus PMK aktif di Jabar kini tinggal 1,4 persen,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement