REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- VP Corporate Secretary Jakarta Propertindo (Jakpro), Syachrial Syarif, merevisi keuntungan pelaksanaan Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022. Menurut dia, berdasarkan audit terbaru yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Jojo Sunarjo dan Rekan, menunjukkan hasil terbaru dan mengalami penurunan dari perhitungan sebelumnya.
"Kita sampaikan, waktu itu perhitungan sekitar Rp 6,4 miliar. Sekarang Rp 5,29 miliar setelah audit," kata Syachrial kepada awak media di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Ditanya detail keuntungan yang didapat dari sponsor, Syachrial mengaku tak mengetahui secara rinci. Dia hanya menegaskan, keuntungan yang didapatkan itu dari pelaksanaan balap motor listrik pertama di Indonesia pada 2022 tersebut.
Angka terbaru keuntungan itu berbeda dengan klaim PT Jakpro sebelumnya. Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI dan Jakpro tentang pembahasan APBD 2023 di Hotel Grand Cempaka beberapa waktu lalu, mantan Direktur PT Jakpro Gunung Kartiko menyebut, pendapatan usaha total dari Formula E 2022 sejatinya sebesar Rp 137,34 miliar.
Dari nilai itu, keuntungan penyelenggaraan Formula E 2022 sebesar Rp 6,4 miliar. Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mempertanyakan klaim keuntungan yang diraih dari penyelenggaraan balap Formula E. Hal itu lantaran dewan belum endapatkan laporan keuangan yang sudah diaudit dari pergelaran yang diadakan Jakpro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
