Sabtu 28 Jan 2023 19:01 WIB

Pemprov Lampung Imbau Masyarakat Lengkapi Vaksinasi Booster Kedua

Vaksinasi booster kedua dimaksudkan untuk meningkatkan imunitas.

Ilustrasi vaksinasi booster kedua untuk mencegah covid-19.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Ilustrasi vaksinasi booster kedua untuk mencegah covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Provinsi Lampung mengimbau masyarakat di daerah tersebut untuk melengkapi diri dengan vaksinasi booster kedua.

"Pemerintah pusat sudah memberitahukan bahwa vaksinasi booster kedua dapat dilakukan untuk masyarakat umum, dan bagi tenaga kesehatan masih tetap dilakukan," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Qodratul Ikhwan, di Bandarlampung, Sabtu (29/1/2023).

Ia mengimbau masyarakat di daerahnya untuk segera melengkapi diri dengan vaksinasi booster kedua. "Kami mengharapkan bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19 dalam menjalankan aktivitasnya, diharapkan untuk segera memperlengkapi diri dengan vaksinasi booster kedua," katanya.

Dia melanjutkan dengan memperlengkapi diri melalui vaksinasi booster kedua, dapat memperpanjang perlindungan dan meningkatkan imunitas.

"Ini bisa memperpanjang perlindungan dan imunitas, namun akan dilihat juga ketersediaan vaksin yang ada di daerah," ucap dia lagi.

Sebelumnya pemerintah pusat telah memulai program vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum pada 24 Januari 2023 secara serentak dan telah mendistribusikan tiket vaksinasi booster kedua kepada masyarakat yang telah melewati masa vaksinasi selama enam bulan.

Dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengalokasikan stok vaksin COVID-19 sebanyak 9,3 juta dosis untuk mendukung program vaksinasi dosis penguat atau booster kedua bagi masyarakat umum.

Diketahui berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui dasbor vaksin, cakupan vaksinasi di Provinsi Lampung meliputi dari total sasaran 7.558.816 orang penduduk.

Dimana untuk dosis pertama ada 6.129.125 orang yang sudah melakukan vaksinasi, dosis kedua 5.043.239 orang, dosis ketiga 1.656.381 orang, dan dosis keempat 19.521 orang.

Untuk dosis keempat sendiri terinci telah diberikan kepada tenaga kesehatan sebanyak 14.716 orang, dan untuk lansia 4.805 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement