Kamis 26 Jan 2023 21:05 WIB

Wisata Pulau Dewata akan Dijadikan Zonasi Penerapan Kendaraan Listrik

Wisata Nusa Penida hingga Kuta akan terapkan zonasi kendaraan listrik.

Polisi mengendarai sepeda motor listrik saat mengikuti pelatihan penggunaan kendaraan listrik di Denpasar, Bali.
Foto: ANTARA FOTO
Polisi mengendarai sepeda motor listrik saat mengikuti pelatihan penggunaan kendaraan listrik di Denpasar, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Wayan Koster mengarahkan daerah wisata di Pulau Dewata agar dijadikan zonasi penerapan penggunaan kendaraan listrik. "Banyak manfaatnya pakai kendaraan listrik dan harus betul-betul masyarakat didorong, dari zonasi misalnya di Nusa Penida, Ubud, Kuta, jadikan zona dan lakukan pendekatan," kata dia di Denpasar, Kamis (26/1/2023).

Usai peluncuran Rencana Aksi Daerah Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, ia menegaskan, zonasi harus segera dilakukan dengan daerah wisata sebagai permodelannya. Selain daerah wisata, ia menargetkan Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, dan Karangasem sebagai kabupaten/kota untuk penerapan penggunaan kendaraan listrik, lantaran daerah tersebut terkenal padat dan berpotensi menjadikan Bali paling cepat dalam mencapai emisi nol.

Baca Juga

Selain pembentukan zonasi untuk mendukung percepatan penerapan kendaraan listrik di Bali, Koster juga menyarankan pembentukan kerja sama dengan BPD Bali dalam hal pemberian cicilan yang lebih murah dan waktu lebih lama.

"Kemudian juga pajaknya lebih ringan. Parkir, kalau kendaraan listrik bisa parkirnya bebas. Jadi hal-hal konkret yang manfaatnya akan dirasakan masyarakat akan mendorong masyarakat untuk berubah," ujar dia.

Orang nomor satu di Pemprov Bali itu, bahkan berencana mendorong pemberian insentif bagi pelaku usaha di bidang transportasi listrik karena turut mengampanyekan transisi energi tersebut. Di lingkup Pemprov Bali, Koster merencanakan adanya penggunaan kendaraan listrik bagi pegawai sebagai upaya mengajak masyarakat turut terlibat.

"Apabila upaya-upaya tersebut dilakukan, target Bali nol emisi di 2045 dapat tercapai bahkan pada 2030," kata Koster.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta menyampaikan, beberapa daerah wisata yang dirancang sebagai zona penerapan kendaraan listrik adalah kawasan ITDC Nusa Dua, Sanur, dan Ubud.

"Untuk Nusa Penida akan dimulai dari Nusa Ceningan dan Lembongan, sudah itu Pura Besakih yang memang bukan wisata tapi konsep spiritual yang akan dimulai tahun ini kira-kira April sudah pakai shuttle listrik," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement