Senin 23 Jan 2023 12:33 WIB

Kota Padang Targetkan Produksi Padi 68 Ribu Ton Tahun Ini

Pada 2022 produksi padi Kota Padang mencapai 71.500 ton di atas target 61.810 ton.

Foto udara areal pesawahan yang tersisa di pusat Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (21/3/2019). Pemerintah Kota Padang Sumatra Barat, melalui Dinas Pertanian ditargetkan mampu memproduksi 68 ribu ton padi sepanjang 2023.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara areal pesawahan yang tersisa di pusat Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (21/3/2019). Pemerintah Kota Padang Sumatra Barat, melalui Dinas Pertanian ditargetkan mampu memproduksi 68 ribu ton padi sepanjang 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang Sumatra Barat, melalui Dinas Pertanian ditargetkan mampu memproduksi 68 ribu ton padi sepanjang 2023.

"Kami ditarget mampu memproduksi padi satu hektare lahan pertanian sebanyak 4,8 ton padi," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat di Padang, Sumbar, Senin (23/1/2023).

Baca Juga

Untuk mencapai target itu, Distan Kota Padang akan mendorong penyuluh di lapangan untuk membantu petani meningkatkan produksi padi. Target itu sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Padang yang tentu diikuti dengan meningkatnya kebutuhan pangan sehingga produksi padi juga harus tinggi.

Sementara itu sepanjang 2022, produksi padi kota berpenduduk 900 ribu jiwa tersebut mencapai 71.500 ton. "Alhamdulillah produksi padi di 2022 lebih tinggi dari target yang dicanangkan yakni 61.810 ton," kata dia.

Menurut  Syahrial, produksi padi tersebut dihasilkan di areal pertanian yang luasnya mencapai 5.216 hektare dengan indeks masa tanam di angka 2,2. "Target yang diberikan adalah lahan pertanian ini mampu memproduksi 4,6 ton padi per hektare dan realisasinya saat ini produksi padi di Kota Padang mencapai 5,8 ton per hektare," kata dia.

Syahrial melanjutkan, sepanjang 2022 kendala produksi pertanian di Kota Padang adalah masalah cuaca ekstrem. Kondisi tersebut membuat sebagian petani mengalami penundaan masa tanam karena bibit yang mereka tanam hanyut oleh banjir.

"Kami menghitung ada tiga kali penundaan di sebagian petani sehingga produksi padi tidak optimal," kata dia.

Sebelumnya Dinas Pertanian Kota Padang mencatat produksi padi pada 2020 sebanyak 48.620 ton sementara di 2021 berkurang menjadi 46.464 ton dan naik pesat pada 2022.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement