Jumat 16 Dec 2022 00:42 WIB

Bupati Malang Tuntut Kades Bisa Berpikir Kreatif dan Inovatif

Kades beserta jajaran aparatur penyelenggara dapat menjadi lokomotif.

Rep: wilda fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Bupati Malang, M Sanusi menuntut para kepala desa (kades) untuk berpikir kreatif dan inovatif. Hal ini terutama dalam menggunakan dana dengan melihat aspek yang nantinya menguntungkan bagi desa.
Foto: istimewa
Bupati Malang, M Sanusi menuntut para kepala desa (kades) untuk berpikir kreatif dan inovatif. Hal ini terutama dalam menggunakan dana dengan melihat aspek yang nantinya menguntungkan bagi desa.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Bupati Malang, M Sanusi menuntut para kepala desa (kades) untuk berpikir kreatif dan inovatif. Hal ini terutama dalam menggunakan dana dengan melihat aspek yang nantinya menguntungkan bagi desa.

"Serta pengoptimalan dana desa yang diberikan dan juga apabila ada usaha seperti BumDes itu lebih baik untuk upaya meningkatkan pendapatan desa yang nantinya itu akan berdampak positif bagi desa tersebut," kata Sanusi saat menghadiri Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa Kabupaten Malang Tahun 2022 di Aula SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Kamis (15/12/2022).

Baca Juga

Di samping itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga sangat mengharapkan agar kades beserta jajaran aparatur penyelenggara dapat menjadi lokomotif. Dengan demikian, kades dan jajaran mampu menjalankan peran sebagai ujung tombak dalam melayani masyarakat. Kemudian bisa memberikan kemudahan akses layanan yang berkualitas.

Selanjutnya, para kades diharapkan bisa mengupayakan percepatan serta optimalisasi di berbagai bidang. Hal ini bisa dilakukan dengan dukungan anggaran sebagai faktor stimulan. "Yang tentunya perlu dikelola secara transparan, efektif, efisien dan akuntabel," jelas Sanusi.

Selanjutnya, Sanusi juga menyinggung bahwa APBD digunakan untuk ekonomi kerakyatan. Begitu juga anggaran Kabupaten Malang yang digunakan untuk kepentingan masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan yang diintruksikan oleh Presiden RI.

Menurut dia, hal ini penting dilakukan agar anggaran benar-benar mengalir dan bergulir untuk perekonomian di Kabupaten Malang. Kemudian pembangunan infrastruktur dan jalan yang ada di Kabupaten Malang juga dapat berjalan dengan baik.

 

Pada kesempatan tersebut, Sanusi berpesan agar semua unsur pemerintah desa (pemdes) dapat saling bahu-membahu untuk mengupayakan segala sesuatunya. Dalam hal ini, baik untuk memenuhi pelaporan tahun anggaran 2022 maupun perencanaan pada 2023. Menurut dia, hal tersebut merupakan kewajiban pemdes dan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.

Selanjutnya, dia berharap hal tersebut bisa diwujudkan dengan komitmen yang kuat. "Sehingga akan menghasilkan progres pembangunan yang terarah dan perbaikkan yang signifikan setiap tahunnya," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement