Rabu 23 Nov 2022 15:55 WIB

Puluhan Rumah di Bintan Diterjang Angin Puting Beliung

Ada 22 orang dari lima keluarga menjadi korban bencana tersebut.

Warga membersihkan puing-puing rumah yang ambruk akibat angin puting beliung (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga membersihkan puing-puing rumah yang ambruk akibat angin puting beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN  -- Puluhan rumah warga di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau rusak parah setelah diterjang angin puting beliung. Kepala Dinas Sosial Bintan Syamsul di Bintan, Rabu (23/11/2022) mengatakan angin puting beliung dalam dua pekan terakhir menyapu bagian atap dan plafon rumah warga. "Lebih dari 20 unit bangunan rumah yang rusak akibat angin puting beliung," katanya.

Dinsos Bintan mencatat baru-baru ini lima unit rumah di Desa Sebong Pereh rusak berat dan rusak ringan akibat disapu angin puting beliung. Ada 22 orang dari lima keluarga menjadi korban bencana tersebut.

Baca Juga

Satu unit rumah di Desa Gisi tertimpa pohon besar saat angin puting sehingga mengalami rusak parah. Sejumlah rumah di Desa Pengujan juga rusak parah diterjang angin puting beliung.

Satu unit rumah di Kawal, Kecamatan Gunung Kijang hangus terbakar karena diduga ditinggal penghuninya saat memasak. "Pekan lalu lima rumah dan satu ruang kelas sekolah disapu angin kencang," katanya.

Syamsul mengemukakan Dinas Sosial Bintan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan petugas Tagana mengidentifikasi dan memberikan bantuan untuk para korban. Petugas dari Dinas Kesehatan juga memeriksa kesehatan para korban, dan memberikan bantuan berupa obat-obatan.

Bantuan yang diberikan Dinsos Bintan seperti tenda gulung, kasur, matras, selimut, sandang untuk orang dewasa, makanan siap saji, lauk pauk siap saji, mie instan,elur ayam, beras, dan kecap.

Sementara bantuan untuk perbaikan rumah ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bintan. "Bencana seperti angin puting beliung saat cuaca ekstrem seperti sekarang ini sulit dihindari. Namun warga dapat meminimalisir dampaknya," ujarnya.

Syamsul mengimbau warga untuk menebang pohon atau batang pohong yang sudah lapuk agar tidak menimpa rumah saat muncul angin puting beliung. "Pohon-pohon besar yang tidak bermanfaat di sekitar rumah sebaiknya ditebang karena berbahaya saat cuaca buruk," ucapnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement