Ahad 25 Sep 2022 19:12 WIB

Seorang Polwan di Riau Dilaporkan Menganiaya Pacar Adiknya

Peristiwa penganiayaan itu awalnya diungkap korban di akun instragram-nya.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ilham Tirta
Penganiayaan. Ilustrasi
Foto: vccoordinator.wordpress.com
Penganiayaan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto mengatakan, pihaknya akan mengusut laporan atas dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Polisi Wanita (Polwan). Sunarto menyebut, Polwan berinisial IDR dan ibunya YUL, dilaporkan oleh seorang wanita terkait penganiayaan.

"Bahwa Polda Riau bergerak cepat untuk melindungi masyarakat dengan melakukan proses penegakan hukum," kata Sunarto, Ahad (25/9/2022).

Baca Juga

Pelapor bernama Riri Aprilia mengaku menjadi korban penganiayaan IDR dan ibunya.

Menurut korban, IDR tidak terima korban berpacaran dengan adiknya.

 

Dugaan penganiayaan yang menimpanya diunggah di akun Instagram @ririapriliaaaaa. Sontak, unggahan korban ini pun banyak direspon oleh netizen.

Menurut Sunarto, penyidik telah melakukan penanganan untuk perkembangan perkara dugaan pengeroyokan terhadap korban, sebagaimana Laporan Polisi nomor: LP/B/448/IX/2022/SPKT/RIAU tanggal 22 September 2022. Penyidik Ditreskrimum Polda Riau, kata Sunarto, telah memeriksa para saksi dan terlapor pada Jumat (23/9/2022), lau.

Sementara pada Sabtu (24/9/2022) malam, giliran korban yang diperiksa untuk dimintai keterangan. "Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi-saksi, termasuk tetangga korban dan terlapor," kata Sunarto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement