Rabu 31 Aug 2022 14:20 WIB

DKI Upayakan Integrasi Transportasi dengan KRL

Kajian skenario tarif integrasi dengan KRL sudah ada dan akan ditindaklanjuti.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo
Foto: Republika/Flori Sidebang
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, pihaknya tengah memaksimalkan pengelolaan integrasi tiga moda, MRT, LRT dan Transjakarta. Di tahap berikutnya, dia menyebut akan mencoba ekspansi integrasi pada moda transportasi KRL.

“Kita harapkan moda angkutan umum massal lainnya juga akan diintegrasikan secara utuh sistem pembayarannya. Seperti KRL,” kata Syafrin kepada awak media, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga

Dengan adanya rencana tersebut, pihaknya berharap agar masyarakat yang menggunakan layanan angkutan umum terintegrasi secara utuh sistem pembayarannya. Sehingga, masyarakat yang menggunakan angkutan umum ini nantinya dia klaim bisa mendapatkan kemudahan. “Baik dari sisi melakukan perjalanan maupun dari sisi mereka melakukan pembayaran,” jelas dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin mengatakan, kajian skenario tarif integrasi dengan KRL sudah ada dan akan ditindaklanjuti. Meski demikian, kata dia, saat ini masih akan tetap berfokus pada implementasi putusan yang telah ada.

“Kemudian kami akan lakukan evaluasi. Setelahnya, kami tindaklanjuti hasil kajian yang sudah mencakup sekenario dengan KRL,” jelas Kamal.

Menurutnya, rekomendasi yang ada sekarang terkait tiga moda tarif integrasi akan dievaluasi sesuai waktu yang telah ditentukan, enam bulan. Dia menambahkan, fokus integrasi tiga moda transportasi akan berjalan hingga Desember nanti. “Nanti Desember ini akan kami laporkan hasil evaluasinya,” ucap Kamal.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement