Selasa 26 Jul 2022 08:15 WIB

Survei SPP: Elektabilitas Prabowo Unggul dari Sembilan Nama Lain

diikuti oleh ialah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) bersama Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru (dua kiri) dan sejumlah tamu kehormatan pada rangkaian pembukaan Kongres Fatayat NU ke-XVI di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/7/2022). Selain menyampaikan arahan, pada kesempatan tersebut Menteri Pertahanan membuka kongres tersebut sekaligus menyapa ratusan muslimah fatayat NU dari berbagai provinsi di Indonesia.
Foto: ANTARA/Feny Selly
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) bersama Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru (dua kiri) dan sejumlah tamu kehormatan pada rangkaian pembukaan Kongres Fatayat NU ke-XVI di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/7/2022). Selain menyampaikan arahan, pada kesempatan tersebut Menteri Pertahanan membuka kongres tersebut sekaligus menyapa ratusan muslimah fatayat NU dari berbagai provinsi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Suara Politik Publik (SPP) yang dilakukan pada 7 hingga 16 Juli 2024 menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas sebesar 28,7 persen yang membuatnya unggul di antara sembilan nama potensial calon presiden (Capres) 2024 lainnya.

“SPP mendapati bahwa jika Pilpres diadakan saat ini, Prabowo Subianto (28,7 persen), dipastikan unggul dari capres-capres lainnya,” kata Direktur Eksekutif SPP Asrudin Azwar seperti dilansir dari Antara, Senin (25/7/2022).

Baca Juga

Urutan elektabilitas di bawah Prabowo diikuti oleh ialah Ganjar Pranowo sebesar 20,5 persen, Anies Baswedan sebesar 13,9 persen, Ridwan Kamil sebesar 5,75 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar sebesar 3,45 persen,

Sandiaga Uno meraih elektabilitas sebesar 3,3 persen, Puan Maharani sebesar 2,44 persen, Erick Thohir sebesar 1,47 persen, Muhaimin Iskandar sebesar 1,2 persen, dan Airlangga Hartarto sebesar 0,47 persen.

Adapun sebesar 18,82 persen mengatakan tidak tahu atau tidak jawab atau rahasia atau belum menentukan.

Survei SPP juga menunjukkan bahwa Prabowo memperoleh tingkat pengenalan atau popularitas tertinggi, di mana sebesar 97,2 responden menyatakan mengenal Prabowo Subianto, disusul oleh Sandiaga Uno di urutan kedua sebesar 83,2 persen, kemudian Anies Baswedan sebesar 79,6 persen, Ridwan Kamil sebesar 75,8 persen, AHY sebesar 68,8 persen, Ganjar Pranowo sebesar 61,3 persen, Puan Maharani sebesar 54,7 persen, Erick Thohir sebesar 13,3 persen, Muhaimin Iskandar sebesar 10,2 persen, dan Airlangga Hartarto 9,5 persen.

Prabowo menempati urutan tertinggi pula dalam survei tingkat kesukaan yakni sebesar 83,7 persen, kemudian Anies Baswedan 81,3 persen, Ganjar Pranowo 78,7 persen, Ridwan Kamil 60,5 persen, AHY 54,8 persen, Sandiaga Uno 50,7 persen, Puan Maharani 42,4 persen, Erick Thohir 10,7 persen, Airlangga Hartarto 4,5 persen, dan Muhaimin Iskandar 3,6 persen.

Dari survei tingkat kepantasan, Prabowo pun dinilai pantas menjadi Presiden Indonesia dengan raihan 70,7 persen, disusul Ganjar Pranowo 64,5 persen, Anies Baswedan 60,8 persen, Ridwan Kamil 55,7 persen, AHY 47,6 persen, Sandiaga Uno 41,6 persen, Puan Maharani 5,8 persen, Erick Thohir 4,8 persen, Airlangga Hartarto 4,2 persen, dan Muhaimin Iskandar 1,7 persen.

Selain mengantongi angka mayoritas dari sisi elektabilitas, kata Asrudin, Prabowo berpeluang besar menjadi capres potensial yang mungkin akan diperebutkan oleh sejumlah partai politik (parpol) karena juga sudah pasti akan dicalonkan oleh partainya sendiri, yakni Gerindra.

“Sementara itu, capres-capres lain pilihan publik yang elektabilitasnya masih di bawah Prabowo belum juga memiliki kepastian dukungan resmi dari parpol manapun,” kata Asrudin.

Pengambilan sampel dalam survei SPP ini dilakukan dengan metode metode pencuplikan responden secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling), yang diikuti sebanyak 1200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia untuk dilakukan wawancara secara tatap muka, dengan margin of error sekitar kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement