Rabu 29 Jun 2022 17:35 WIB

Alasan Pakar Menilai Misi Jokowi Damaikan Ukraina-Rusia Sulit Terwujud

Namun, upaya Jokowi menjalankan misi perdamaian Ukraina-Rusia patut diapresiasi.

Dalam foto yang dirilis Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan RI, Presiden Joko Widodo (kiri) menaiki kereta api yang akan membawanya ke Kyiv, Ukraina, di sebuah stasiun kereta api di Przemysl, Polandia pada Selasa, 28 Juni 2022.
Foto: Istana Kepresidenan RI via AP
Dalam foto yang dirilis Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan RI, Presiden Joko Widodo (kiri) menaiki kereta api yang akan membawanya ke Kyiv, Ukraina, di sebuah stasiun kereta api di Przemysl, Polandia pada Selasa, 28 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dessy Suciati Saputri, Fauziah Mursid, Dadang Kurnia, Antara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara Iriana Joko Widodo mengawali agendanya di Ukraina, Rabu (29/6/2022), dengan meninjau kompleks apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina. Jokowi dan Iriana didampingi Wali Kota Irpin Alexander Grigorovich Markushin melihat puing-puing bangunan apartemen yang rusak akibat perang.

Baca Juga

“Saya didampingi oleh Wali Kota Irpin dan Deputi Wali Kota Irpin melihat kerusakan yang terjadi di Kota Irpin akibat perang dan sangat menyedihkan sekali banyak rumah-rumah yang rusak kemudian juga infrastruktur yang rusak,” kata Jokowi usai peninjauan, dikutip dari siaran pers Istana.

Jokowi berharap agar perang bisa segera dihentikan dan tidak ada lagi kota-kota di Ukraina yang rusak akibat perang. Kunjungan Jokowi ke Ukraina pun dalam misi menjalin dialog perdamaian. Jokowi dijadwalkan bertemu baik dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan juga Presiden Rusia Vladimir Putin.

 

“Kita harapkan tidak ada lagi kota-kota yang rusak di Ukraina akibat perang,” ujar Jokowi.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia dalam rangka misi perdamaian ini penting bagi bangsa Indonesia dan dunia. Wapres meminta masyarakat ikut mendoakan keselamatan dan kesuksesan misi perdamaian Jokowi.

Wapres berharap lawatan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia ini membawa hasil untuk terciptanya perdamaian kedua negara. Sebab, perdamaian kedua negara ini nantinya menjadi awal terciptanya pembangunan ekonomi dunia yang stabil di masa yang akan datang.

"Kita berdoa semoga perjalanan Presiden selamat dan sukses menjalankan misi perdamaian," kata Wapres dalam keterangan yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden, Rabu.

Menurut dia, lawatan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia ini juga menandakan prinsip Indonesia sebagai negara yang selalu menjunjung tinggi terciptanya perdamaian di dunia. Ini sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan dilaksanakan secara konsisten oleh Pemerintah Indonesia.

"Sekali lagi, Semoga lawatan Presiden membawa hasil untuk terciptanya perdamaian antara kedua negara, Ukraina dan Rusia, yang sedang berkonflik dan menjadi awal terciptanya pembangunan ekonomi dunia yang stabil di masa yang akan datang," kata Kiai Ma'ruf.

In Picture: Jokowi Tiba di Kota Kyiv

 

photo
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) membantu ibu negara Iriana Joko Widodo untuk turun dari kereta saat tiba di Peron 1 Stasiun Central Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022). Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam dengan Kereta Luar Biasa (KLB), Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana tiba di Stasiun Central Kyiv, Ukraina sekitar pukul 08.50 waktu setempat. - (ANTARA/Biro Pers Setpres/Laily Rachev)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement