Rabu 29 Jun 2022 00:41 WIB

Dua Gerai Holywings Resmi Ditutup, Nasib Karyawan Belum Jelas

Wali Kota Bandung meninjau penutupan dua gerai Holywings

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Bayu Hermawan
Petugas keamanan beraktivitas di depan gerai Holywings yang ditutup sementara di kawasan 23 Paskal Hyper Square, Kota Bandung, Selasa (28/6/2022). Pihak manajemen Holywings menutup sementara dua gerai di Kota Bandung sampai batas waktu tidak ditentukan usai melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Bandung. Hal tersebut guna menjaga kondusifitas dampak dari kontroversi promo minuman beralkohol yang dianggap berbau SARA di Jakarta. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas keamanan beraktivitas di depan gerai Holywings yang ditutup sementara di kawasan 23 Paskal Hyper Square, Kota Bandung, Selasa (28/6/2022). Pihak manajemen Holywings menutup sementara dua gerai di Kota Bandung sampai batas waktu tidak ditentukan usai melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Bandung. Hal tersebut guna menjaga kondusifitas dampak dari kontroversi promo minuman beralkohol yang dianggap berbau SARA di Jakarta. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau proses penutupan dua gerai Holywings Kota Bandung, di Kawasan Paskal dan Karang Sari, Selasa (28/6/2022) malam. Penutupan tersebut dihadiri langsung oleh perwakilan manajemen Holywings, Disdagin, Disbudpar, Kesbangpol, dan Satpol PP.

Perwakilan Manajemen Holywings Erik menegaskan bahwa penutupan ini murni merupakan inisiatif dari manajemen Holywings demi menjaga kondusivitas Kota Bandung. Erik juga meyakinkan bahwa penutupan ini dilakukan secara suka rela dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Baca Juga

"Jadi terkait Holywings di dua lokasi, Paskal dan Karang Sari, kita menajemen Holywings menutup ini tanpa ada paksaan, dan dengan suka rela, merujuk pada kondisi kota bandung agar lebih kondusif," kata Erik kepada awak media setelah proses penutupan gerak Holywings di Kawasan Paskal, Selasa (28/6/2022) malam.

Saat ditanya terkait kemungkinan dibuka kembali, Erik menolak berkomentar banyak dan sepenuhnya menyerahkan kepada keputusan manajemen Holywings. Namun dia menekankan bahwa penutupan ini akan dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan.

"(Penutupan) Sampai waktu yang belum ditentukan. Saya belum tahu (kapan dibuka lagi)," ujarnya.

Saat ditanya alasan pencabutan logo, Erik mengatakan bahwa itu merupakan inisiatif manajemen Holywings. Dia juga mengaku tidak tahu akan bagaimana nasib mantan bangunan Holywings ini.

"Ini inisiatif dari manajemen. Belum tahu (nantinya akan difungsikan sebagai apa)," katanya.

Terkait karyawan, dia mengaku hingga saat ini belum ada kepastian mengenai masa depan karyawan Holywings, yang diperkirakan berjumlah sekitar 100 orang itu. Cepatnya perkembangan kontroversi yang melibatkan Holywings, kata dia, membuat manajemen tidak memiliki waktu lebih untuk memikirkan nasib para karyawan. Namun dia memastikan bahwa hingga saat ini belum ada karyawan yang dipulangkan.

"Ini terjadi lumayan cepat ya, jadi kita belum berpikir sampai kesana, tapi belum ada yang dipulangkan," ucapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement