Senin 27 Jun 2022 16:46 WIB

28.704 Anak di Kabupaten Tangerang Mengalami Stunting

Data diperoleh dari hasil penilaian status gizi, pengukuran berat dan tinggi badan.

Petugas mengukur berat badan balita saat pelaksanan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) untuk menghindari kasus gizi buruk atau stunting pada anak (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas mengukur berat badan balita saat pelaksanan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) untuk menghindari kasus gizi buruk atau stunting pada anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten mencatat hingga pertengahan 2022 sebanyak 8.704 anak di wilayahnya mengalami stunting. Kondisi kekurangan gizi kronis yang mengganggu pertumbuhan anak sehingga badannya menjadi lebih pendek dibandingkan rata-rata anak-anak seusianya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr Indri di Tangerang, Senin (27/6/2022) mengatakan, data tersebut diperoleh dari hasil penilaian status gizi serta pengukuran berat dan tinggi badan yang dilakukan pada 187.483 anak. Dia menambahkan, pada 2021 pengukuran dilakukan terhadap 212.743 anak. Hasilnya menunjukkan 11.083 anak mengalami stunting.

Baca Juga

Indri menjelaskan bahwa gangguan pertumbuhan pada anak disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kekurangan gizi kronis sejak anak berada di dalam kandungan sampai berusia dua tahun. Selain itu, ia melanjutkan, faktor ekonomi, budaya, pola pengasuhan anak, pengetahuan orang tua mengenai gizi, serta kondisi lingkungan juga memengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi anak.

"Dan faktor sensitif itu menyumbangkan 70 persen penyebab munculnya stunting itu," katanya.

Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya menurunkan angka kasus stunting di wilayahnya. Antara lain dengan menggiatkan program edukasi kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja dan masyarakat umum.

Pemerintah daerah melaksanakan program Caplinkasep untuk memberikan bimbingan mengenai kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi kepada para calon pengantin.

"Jadi nantinya setiap desa akan memastikan calon pengantin baru akan dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Dan nanti setelah proses itu dilalui akan mendapatkan sertifikat kesehatan," kata Indri.

 

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement