Jumat 03 Jun 2022 13:28 WIB

Dinkes Kota Tangerang Lakukan Tes Swab 389 Calon Jamaah Haji

389 calon jamaah haji ini adalah kloter pertama yang akan berangkat besok.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah jamaah haji Indonesia (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah jamaah haji Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) kepada ratusan calon jamaah haji yang akan diberangkatkan untuk beribadah haji pada pemberangkatan kloter pertama tahun ini. Pelaksanaan tes yang digelar di Gedung MUI Kota Tangerang pada Jumat (3/6/2022) tersebut untuk memastikan para calon jamaah haji  bebas dari Covid-19 dan bisa lancar dalam menjalankan ibadah haji nantinya. 

"Hari ini dilakukan swab tes untuk 389 calon jamaah haji kloter pertama yang akan berangkat besok. Malam ini juga kami selesaikan hasil tesnya dan besok pagi sudah bisa dibagikan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni, Jumat (3/6/2022). 

Baca Juga

Dini berharap seluruh calon jamaah haji dinyatakan negatif Covid-19 sehingga dapat menjalankan ibadah haji dengan baik. Namun, jika ada calon jamaah haji yang hasil tesnya positif, yang bersangkutan harus melakukan isolasi dan dijadwalkan ulang untuk keberangkatannya, sesuai dengan prosedur yang berlaku. 

"Jika terdapat jamaah yang positif, harus diisolasi terlebih dahulu, nanti akan dijadwalkan ulang untuk keberangkatannya. Kami sudah imbau kepada para jamaah, untuk menjaga kesehatannya dan mudah-mudahan hasilnya tidak ada yang positif," kata dia. 

Sementara itu, para calon jamaah haji yang menjalani tes swab mengaku sudah menanti-nanti momen ibadah haji selama bertahun-tahun, sehingga diharapkan hasil tes Covid-19 mendukung niat mulia itu. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu calon jamaah haji, Muhammad Wasyid. 

Wasyid mengatakan sudah mendaftar haji sejak satu dekade yang lalu. Kondisi pandemi Covid-19, lanjutnya, sempat menjadi kendala untuk dapat menunaikan ibadah yang merupakan rukun Islam kelima itu. 

"Sudah daftar dari 2012, harusnya berangkat tahun 2020 tetapi karena pandemi jadi diundur dan baru sekarang bisa berangkat. Saya harap, saya dan istri bisa menjadi haji mabrur dan mabrurah dan selamat saat berangkat dan sampai pulang kembali ke Indonesia," tuturnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement