Senin 30 May 2022 20:39 WIB

Ini Penjelasan Polisi Soal Calon Bintara tak Ikut Pendidikan

Calon siswa Bintara Polri memiliki masalah kesehatan, yakni buta warna parsial.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan tentang calon siswa Bintara Polri 2021 yang tidak diikutkan pendidikan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan tentang calon siswa Bintara Polri 2021 yang tidak diikutkan pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan tentang calon siswa Bintara Polri 2021 yang tidak diikutkan pendidikan. Ia mengatakan, calon siswa bersangkutan sudah mengikuti tes sebagai Bintara Polri sejak 2019, tetapi tidak pernah lulus karena memiliki masalah kesehatan, yakni buta warna parsial.

"Calon siswa sudah mendaftar di Polda Metro Jaya sebanyak tiga kali dan gagal karena didiagnosa buta warna parsial," ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022).

Baca Juga

Sebelumnya, viral di media sosial seorang pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21) mengaku lulus tes calon Bintara Polri 2021 tapi tidak berangkat pendidikan. Dalam video singkatnya itu, ia mengaku menduduki peringkat ke-35 dari 1.200 calon siswa yang akan berangkat pendidikan.

Zulpan mengatakan, calon siswa bernomor 031125/P0431 sempat dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan gelombang pertama tahun 2021. Namun sebelum berangkat pendidikan di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, ia harus mengikuti supervisi. 

Saat menjalani supervisi, Fahri dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri. "Dengan temuan buta warna parsial, dari temuan supervisi itu kami tindak lanjuti dan pendalaman," terang Zulpan.

Menurut Zulpan, Fahri sempat menjalani pemeriksaan di rumah sakit Polri Kramat Jati dan pemeriksaan di RS Polri ini dilakukan oleh dokter spesialis mata dan hasilnya tetap dinyatakan buta parsial. Dia mengatakan, pemeriksaan disaksikan oleh Kabid Dokter Kesehatan, Kabid Propam dan Biro SDM Polda Metro Jaya. 

Bahkan, orang tua dari Fahri juga turut serta menyaksikan tes kesehatan mata. "Itulah yang membuat yang bersangkutan tak dapat mengikuti pendidikan, karena ini syarat mutlak untuk menjadi anggota Polri," jelas Zulpan.

Video pengakuan Fahri menjadi viral usai diunggah di sosial media instagram anggota DPR RI Hillary Brigitta. Dalam unggahannya itu, Hillary menandakan ke Kapolda Metro dan Kapolri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement