Ahad 29 May 2022 01:57 WIB

Belasan Hunian Sementara Korban Gempa di Pasaman Barat Rusak

Angin kencang merusak belasan unit hunian sementara korban gempa

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Angin kencang merusak belasan unit hunian sementara korban gempa Pasaman Barat. Ilustrasi.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Angin kencang merusak belasan unit hunian sementara korban gempa Pasaman Barat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT - Belasan unit hunian sementara korban gempa di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat mengalami kerusakan akibat angin kencang yang melanda daerah itu, Sabtu (28/5/2022) sore.

"Saat ini tim masih melakukan validasi data berapa kerusakan hunian sementara korban gempa dan rumah warga akibat angin kencang itu," kata Camat Talamau Andre Affandi di Simpang Empat, Sabtu malam.

Baca Juga

Ia mengatakan dari data awal di Jorong Tanjung Beruang ada sekitar 12 unit rumah, di Rimbo Batu lima unit dan sejumlah titik lainnya di Pasa Lamo, Kampung Alang, Lubuak Sariak, Limpato, Timbo Abu, dan Mudiak Simpang. "Sebagian warga yang rumahnya rusak atau hunian sementara yang rusak menumpang di rumah tetangga yang tidak terdampak angin kencang," katanya.

Menurut Andre, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah berada di lokasi sejak Sabtu sore untuk memberikan bantuan bersama pihak kecamatan dan nagari. Angin kencang yang melanda daerah itu pada Sabtu sore mengakibatkan atap rumah warga banyak yang rusak dan hunian sementara korban gempa juga rusak. Apalagi, katanya, di Nagari Kajai saat ini warganya banyak menggunakan hunian sementara, karena rumah mereka rusak akibat gempa 25 Februari lalu.

"Mudah-mudahan angin kencang tidak ada lagi sehingga warga yang ada di Nagari Kajai tidak merasa was-was apalagi yang rumah hunian sementara terbuat dari terpal," katanya.

Salah seorang warga Kajai, Andi (38), mengatakan akibat angin kencang itu sejumlah rumah dan hunian sementara korban gempa banyak yang rusak. "Banyak warga yang menumpang tidur di rumah tetangga dan mudah-mudahan tidak ada bencana lagi," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement