Senin 16 May 2022 18:02 WIB

Belasan Jenazah Korban Kecelakaan Tol Sumo Dimakamkan di Benowo

Salah satu makam digali lebih besar untuk diisi sekeluarga jenazah kecelakaan tol.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Proses penguburan salah satu jenazah kecelakan maut Tol Surabaya-Mojokerto di Malam Islam Benowo, Surabaya, Senin (16/5).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Proses penguburan salah satu jenazah kecelakan maut Tol Surabaya-Mojokerto di Malam Islam Benowo, Surabaya, Senin (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 14 jenazah penumpang bus PO Ardiansyah yang mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto telah tiba di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Senin (16/5/2022). Dari semua jenazah korban kecelakaan tersebut, sebagian besar dimakamkan di Makam Islam Benowo, Surabaya.

Ketua RW 01 Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Didik Karyono menyatakan, pihaknya menyediakan 13 liang lahat di Makam Islam Benowo. "Yang dimakamkan di sini ada 13 ya. Awalnya 14, tapi tadi satu dimakamkan ke Gresik," kata Didik.

Baca Juga

Berdasarkan pantauan di lapangan, belasan liang lahat telah tersedia di Makam Islam Benowo. Bahkan ada tiga liang lahat yang sudah diisi jenazah dan sudah kembali dikubur.

Dari beberapa liang lahat yang disiapkan, ada satu yang ukurannya lebih besar. Liang lahat tersebut diperuntukkan bagi satu keluarga yang jumlahnya empat orang.

 

"Yang ini besar untuk satu keluarga. Jadi nanti empat jenazah yang dikubur di sini. Satu keluarga, bapak, ibu, anaknya dua," kata salah seorang penggali kubur, Simun (54) kepada Republika.

Simun mengaku seluruh liang lahat sudah siap digunakan. Simun mengatakan, dia dan tim penggali kubur telah menggali sekitar 13 liang lahat di Makam Islam Benowo. Penggalian liang lahat dimulai sejak siang, sekitar pukul 10.00 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement