Sabtu 14 May 2022 12:12 WIB

Kasus Skimming Bank Nagari, Gubernur Imbau Masyarakat tidak Panik

Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kesigapan Bank Nagari tangani kasus skimming

Direktur Bank Nagari, M. Irsyad, melakukan audiensi dengan Gubernur Mahyeldi di Ruang Kerja Gubernuran, Jumat (13/5/2022).
Foto: Pemprov Sumbar
Direktur Bank Nagari, M. Irsyad, melakukan audiensi dengan Gubernur Mahyeldi di Ruang Kerja Gubernuran, Jumat (13/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Guna mengantisipasi terulangnya kembali tindak kejahatan cyber criminal yang dilakukan oleh salah seorang WNA terhadap praktik penggunaan alat Skimming di tiga ATM di Kota Padang, Bank Nagari telah memblokir seluruh proses transaksi berupa transfer dan tarik tunai yang dilakukan oleh bank lain yang masih menggunakan kartu Magnetic Stripe.

Hal tersebut disampaikan Direktur Bank Nagari, M. Irsyad, saat melakukan audiensi dengan Gubernur di Ruang Kerja Gubernuran, pada Jumat (13/5/2022). Ia menjelaskan pencurian uang nasabah ini terekam jelas di CCTV ATM yang terletak di tiga kawasan Kota Padang yaitu Kawasan Aur Duri, Tarandam, dan Anduring.

Baca Juga

Irsyad melaporkan ada sebanyak 141 nasabah Bank Nagari yang terdampak dari tindakan skimming tersebut. Seperti diketahui, Magnetic Stripe atau kartu strip magnetik merupakan kartu yang menggunakan pita magnetik sebagai media penyimpanan suatu data. Kartu ini digunakan oleh berbagai bank untuk penarikan uang.

Saat ini penggunaan kartu ATM pita magnetik akan dialihkan menggunakan kartu ATM chip. Irsyad mengimbau nasabah Bank Nagari untuk bertransaksi di mesin ATM Bank Nagari saja. "Bagi Nasabah Bank Nagari saya anjurkan untuk sementara ini melakukan penarikan uang arau transaksi lainnya di ATM Bank Nagari karena pelaku tersebut melakukan proses skimming," imbau Irsyad.

Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kesigapan Bank Nagari dalam menangani kasus tersebut. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan segera mengganti kartu ATM Bank Nagari terbaru yang menggunakan chip.

"Demi keamanan dan kenyamanan bersama, saya mengimbau kepada seluruh nasabah Bank Nagari untuk mengganti kartu ATM terbaru model chip, melakukan transaksi tanpa menggunakan kartu (cardless), atau model transaksi lainnya," jelas Gubernur.

Saat ini, Bank Nagari telah mulai proses mengganti dana nasabah yang menjadi korban skimming. Penggantian dana tersebut akan diselesaikan paling lambat selama dua puluh hari kerja.

Hadir dalam rapat tersebut Asisten II Setda Prov Sumbar Wadarusmen, Kepala Dinas Kominfotik Jasman Rizal, Kabiro Perekonomian Ria Wijayanti, Kabiro Hukum Ezeddin Zain, serta perwakilan dari Bank Nagari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement