Kamis 12 May 2022 16:55 WIB

Penyaluran Dana Program Mekaar PNM Sulut Naik 560 Persen

Maret 2022, PNM Sulut telah menyalurkan dana program Mekaar hingga Rp 251 miliar.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
 Pelatihan pelaku usaha mikro kecil yang diselenggarakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (ilustrasi). Penyaluran dana program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Sulawesi Utara (Sulut) hingga Maret 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 560 persen.
Foto: Antara/Kiki Cahyadi
Pelatihan pelaku usaha mikro kecil yang diselenggarakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (ilustrasi). Penyaluran dana program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Sulawesi Utara (Sulut) hingga Maret 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 560 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Penyaluran dana program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Sulawesi Utara (Sulut) hingga Maret 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 560 persen.

"Hingga Maret 2022 kami telah menyalurkan dana program Mekaar di Sulut hingga Rp 251 miliar atau tumbuh 560 persen jika dibandingkan posisi tahun sebelumnya hanya Rp38 miliar," kata Pimpinan PNM Sulut Eka Pradana, di Manado, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga

Eka mengatakan, dari jumlah dana tersebut, tersebar pada 110.065 nasabah atau nasabah dari tahun sebelumnya hanya 8.685 nasabah. "Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa, berkat kerja sama tim yang solid, dan berharap ke depan dengan program Mekaar akan mampu menggerakkan ekonomi para perempuan di Sulut," jelas Eka.

Dia menjelaskan, PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha. Eka menjelaskan untuk meningkatkan pembiayaan dan jumlah nasabah pihaknya juga telah menyasar pemberian pinjaman kepada pelaku usaha dan juga perempuan di wilayah KEK Pariwisata, karena sesuai dengan anjuran Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam pengembangan lokasi tersebut.

Eka mengatakan harus diakui potensi di wilayah KEK Pariwisata Likupang sangat besar, sehingga menjadi peluang baik bagi PNM untuk melakukan ekspansi bisnis di daerah tersebut. "Kami memulai dengan pembiayaan yang kecil bagi masyarakat di daerah tersebut hingga besar, tergantung dengan jenis usahanya," kata dia.

Apalagi, katanya, ada program PNM yang membiayai para pelaku usaha perempuan yang berprinsip tanggung renteng, sehingga bisa saling mengingatkan satu sama lain. Perempuan bisa setara dengan laki-laki dalam hal kemandirian ekonomi melalui usaha yang dijalankannya. Namun, keterbatasan modal menjadi kendala bagi perempuan pemilik UMKM dalam pengembangan bisnisnya.

Program PNM Mekaar memberikan pinjaman modal produktif mulai Rp 2 juta tanpa syarat jaminan. Sehingga, perempuan yang berwirausaha merasa ringan dan terbantu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement