Ahad 08 May 2022 16:43 WIB

DPRD Surabaya Panggil Pengelola Kenpark Terkait Seluncuran Ambrol

DPRD Surabaya akan memanggil pengelola Kenpark dalam kasus seluncuran ambrol.

Suasana wahana Kenjeran Park Surabaya setelah ambrolnya perosotan yang mengakibatkan belasan pengunjung terluka pada Sabtu (7/5). DPRD Surabaya akan memanggil pengelola Kenpark dalam kasus seluncuran ambrol.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Suasana wahana Kenjeran Park Surabaya setelah ambrolnya perosotan yang mengakibatkan belasan pengunjung terluka pada Sabtu (7/5). DPRD Surabaya akan memanggil pengelola Kenpark dalam kasus seluncuran ambrol.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya siap memanggil pengelola Kenjeran Park (Kenpark) terkait insiden ambrolnya seluncuran Kenpark pada Sabtu (7/5) yang menyebabkan 16 orang mengalami cedera.

"Dalam waktu dekat ini, komisi D akan memanggil pengelola Kenpark," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, Ahad (8/5/2022).

Baca Juga

Menurut Khusnul, pemanggilan tersebut dimaksudkan ingin mengetahui komitmen dari pihak pengelola Kenpark dalam penanganan korban, sekaligus juga memastikan manajemen keselamatan yang menjadi perhatian para pengelola destinasi di seluruh Surabaya.

Belajar dari kejadian ini, lanjut Khusnul, Pemkot Surabaya bersama para pengelola destinasi wisata di seluruh Kota Pahlawan harus terus melakukan pemantauan secara rutin.

"Setelah dua tahun lebih masyarakat dihadapkan dengan pandemi Covid-19, sekarang setelah ada kelonggaran masyarakat banyak yang ingin berwisata. Untuk itu, seluruh pengelola wisata juga harus meningkatkan keamanannya. Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali," ujar dia.

Khusnul mengatakan, pihaknya bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga telah mengunjungi korban yang dirawat di RSUD Soewandhie, Sabtu (7/5) malam. Khusnul bersama wali kota juga menyemangati para korban dan keluarga yang menunggui.

Dia juga meminta Pemkot Surabaya untuk memberikan trauma healing atau penyembuhan dari rasa traumatik kepada para korban yang mayoritas adalah anak-anak.

"Pendampingan ini sangat penting agar tidak menimbulkan trauma di masa mendatang kepada para korban," kata dia.

Selain menanggung biaya perawatan medis di RSUD Soetomo dan RSUD Soewandhie, Khusnul juga meminta kepada pihak pengelola Kenpark untuk memberikan santunan kepada seluruh korban.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement