Kamis 21 Apr 2022 11:11 WIB

KPK Beri Pembekalan 55 Jaksa Baru

Perlawanan terhadap kejahatan luar biasa itu merupakan tanggung jawab semua pihak.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pembekalan kepada 55 Jaksa Baru KPK. Mereka diberikan arahan untuk memperkuat pemberantasan korupsi,

mengingat perlawanan terhadap kejahatan luar biasa itu merupakan tanggung jawab semua pihak.

"KPK bersyukur karena pemberantasan korupsi berjalan efektif, sebab semua aparat penegak hukum bisa bekerja sama. In harmonia progressio, pemberantasan korupsi dengan harmoni," kata Ketua KPK, Firli Bahuri dalam keterangan, Kamis (21/4).

Dalam pembekalan ini, Firli juga menyampaikan, apresiasinya untuk kinerja pemberantasan korupsi oleh Kejaksaan Agung. Dia memaparkan perlunya orkestrasi dalam pemberantasan korupsi untuk membangun budaya antikorupsi.

 

"Sehingga satu suara bisa membuka sebuah kasus, satu keberanian bisa membongkar serangkaian kejahatan dan satu kejujuran bisa menutup kesempatan pencurian uang rakyat," katanya.

Pada pembekalan ini Firli juga menyampaikan pesan Jaksa Agung ST Burhanuddin, yang menegaskan bahwa para jaksa yang dikirim ke KPK untuk kawah candradimuka. Maka jika kembali ke Kejaksaan Agung diharapkan sudah siap tempur memperkuat jajaran Adhiyaksa dalam pemberantasan korupsi.

Jaksa Agung menyampaikan harapannya bahwa para jaksa yang saat ini bergabung di KPK untuk banyak belajar, sehingga nanti saat kembali ke Kejaksaan sudah memiliki kemampuan yang lebih dalam pemberantasan korupsi.

Pembekalan ini merupakan lanjutan penerimaan 55 Jaksa baru yang ditugaskan di KPK. Penerimaan ini telah melalui proses rekrutmen dan seleksi sejak tahun 2021. Di akhir kesempatan, Firli juga menyampaikan bahwa penegakkan hukum bukan persaingan dan pertikaian.

"Bukan pula terkait siapa yang lebih unggul atau lebih hebat. KPK tidak perlu pula kebakaran jenggot, merasa 'ganjil' karena prestasi Kejaksaan RI," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement