REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mulai memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak. Perbaikan itu ditarget dapat selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, pihaknya telah memulai perbaikan infrastruktur jalan di beberapa ruas jalan yang ada di wilayah Banyuresmi, Samarang, Wanaraja, Garut, dan sejumlah titik ruas jalan yang ada di Garut bagian selatan. Dalam proses perbaikan itu, ia mengajak semua pihak mengawasi pembangunan maupun perbaikan jalan agar spesifikasinya sesuai yang ditetapkan.
"Kita awasi supaya kualitasnya baik. Ini perlu diawasi siapapun terhadap kualitas sesuai dengan spek yang kita tetapkan," kata dia melalui siaran pers, Senin (28/3/2022).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Luna Aviantrini, mengatakan, pihaknya akan melakukan uji coba dalam pembuatan aspal plastik di beberapa ruas jalan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut. Total panjang jalan yang akan diperbaiki sekitar 20 kilometer hingga 30 kilometer pada tahun 2022.
“Kami rencanakan ini di jalan-jalan perkotaan di dalam kota, seeprti Jalan Pembangunan, Jalan Tarogong-Samarang," kata dia.
Selain itu, kata dia, pada 2022 terdapat beberapa ruas jalan yang akan diperbaiki mulai Jalan Lingkar Luar Leles, Cibudug sampai Cipicung yang ada di Banyuresmi. Menurut dia, pada umumnya, jalan-jalan di kita ini umurnya itu sudah habis. "Jadi perlu direkonstruksi lagi,” ucapnya.
Ia berharap sebelum Hari Raya Idul Fitri, beberapa ruas jalan yang akan diperbaiki, khususnya jalan-jalan protokol sudah baik dan layak dilintasi. Dengan begitu, saat Lebaran, masyarakat di Kabupaten Garut sudah dapat menikmati jalan yang sudah baik.
Berdasarkan data Dinas PUPR Kabupaten Garut, dalam pembangunan tahap 1 akan ada beberapa jalan yang akan diperbaiki adalah Jalan Dalam Kota Garut sepanjang 4.036 meter dan lebar 7,5 - 11 meter. Struktur perbaikan akan menggunakan hotmix. Selain itu, akan dilakukan juga rekonstruksi Ruas Jalan Salamanjah-Kadungora dengan panjang 1.620 meter dan lebar 7 meter. Strukturnya akan menggunakan beton K-350 dan wiremesh.
Selanjutnya rekonstruksi ruas Jalan Lingkar Leles dengan panjang 1.500 meter dan lebar 7 meter. Strukturnya menggunakan beton K-350 dan wiremesh. Lalu ada juga rehabilitasi ruas Jalan Pasirmuncang-Cipicung, Kecamatan Banyuresmi dengan panjang 500 meter dan lebar 7 meter. Strukturnya beton K-350 dan hotmix. Ada juga rehabilitasi ruas Jalan Warungpeuteuy-Kiaralawang, Kecamatan Banyuresmi, dengan panjang 1.500 meter dan lebar 7 meter. Strukturnya menggubakan hotmix.
Selanjutnya, rehabilitasi ruas Jalan Karangpawitan-Wanaraja, Kecamatan Karangpawitan, dengan panjang 4.250 meter dan lebar 6 meter. Struktur dengan menggunakan hotmix. Selain itu, rehabilitasi ruas Jalan Tarogong-Samarang, Kecamatan Tarogong Kidul, dengan panjang 5.000 meter dan lebar 6 meter. Strukstrnya menggunakan hotmix.
Ada juga rekonstruksi ruas Jalan Panunjuk-Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, dengan panjang 500 meter dan lebar 6 meter. Strukturnya menggunakan hotmix. Selanjutnya, rekonstruksi ruas Jalan Samarang-Kamojang, Kecamatan Samarang, dengan panjang 1.500 meter dan lebar 4 metet. Strukturnya menggunakan hotmix dan beton.
Selain itu, rekonstruksi ruas Jalan Sukapadang-Cikamiri, Kecamatan Samarang, dengan panjang 1.500 meter dan lebar 4 meter. Strukturnya menggunakan hotmix dan beton. Ada juga rehabilitasi Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, dengan panjang 2.460 meter dan lebar 14 meter. Strukturnya menggunakan hotmix.
Selanjutnya, rekonstruksi ruas Jalan Pameungpeuk-Bojong-Panyindangan, Kecamatan Pameungpeuk, dengan panjang 2.500 meter dan lebar 4 meter. Strukturnya menggunakan hotmix.
Ada juga rekonstruksi ruas Jalan Simpang Cisompet -Tegalpanjang, Kecamatan Cisompet, dengan panjang 1.525 meter dan lebar 4 meter. Strukturnya menggunakan hotmix dan beton. Terakhir, rekonstruksi ruas Jalan Simpang-Cimadang, Kecamatan Cibalong, dengan panjang 4.200 meter dan lebar 4 meter. Strukturnya menggunakan hotmix.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
