Senin 14 Mar 2022 02:19 WIB

Resmi Dibentuk, PP IPSS Dorong Kolaborasi Generasi Muda Sulawesi Selatan 

Jusrianto berharap IPSS wilayah dan daerah yang sudah terbentuk dapat bekerjasama.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (PP IPSS) yang dideklarasikan di Kopi Deo, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (12/3/2022).
Foto: Dok. IPSS
Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (PP IPSS) yang dideklarasikan di Kopi Deo, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (12/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra-putri berdarah Sulawesi Selatan telah membentuk Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (PP IPSS) yang dideklarasikan di Kopi Deo, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (12/3/2022). Muhammad Jusrianto terpilih sebagai Kordinator Presidium dan Annalia Bahar sebagai Sekretaris Presidium. 

Jusrianto mengungkapkan, pembentukan PP IPSS sangat dibutuhkan dan juga sangat strategis. Ia menilai kehadiran IPSS ditunggu banyak warga Sulawesi Selatan yang ada di perantauan khususnya bagi para kaum muda. 

Baca Juga

"Kehadiran IPSS adalah sebuah keniscayaan, dan pembentukan pengurus pusat sangat mendesak dan strategis. Tidak sedikit masyarakat SulSel khususnya para pemuda berbagai background yang ada di tanah rantau dari Sabang sampai Merauke ingin bergabung," kata Jusrianto dalam keterangannya, Ahad (13/3/2022). 

Jusrianto berharap IPSS wilayah dan daerah yang sudah terbentuk sebelumnya dapat bekerjasama untuk mengembangkan dan memajukan IPSS dengan mendirikan IPSS di provinsi dan daerah lain serta berkontribusi terhadap kemajuan nasional dan daerah. 

"Ke depannya kita bisa berkolaborasi memperluas IPSS di wilayah lain dan sama-sama berkomitmen memajukan ketahanan nasional dan ketahanan daerah Sulsel," ujarnya. 

Kegiatan deklarasi itu juga dilengkapi dengan Talkshow yang bertema 'Rejuvenasi Peran Pemuda Sulawesi Selatan di Era Disrupsi' yang menuntut generasi muda untuk bisa membaca peluang dan tantangan zaman. 

Terlebih kemajuan teknologi menjadi adaptasi baru yang harus dikuasai, agar kehadiran organisasi dan peran pemuda bisa stabil, tidak tertinggal bahkan bisa bersaing dengan komunitas atau organisasi lainnya. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement