Rabu 23 Feb 2022 00:42 WIB

Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Sulsel Deklarasi Dukung Sandiaga Jadi Capres

Ulama dan PII di Sulsel deklarasi dukung Sandiaga Uno jadi capres.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Parisiwsata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
Foto: Istimewa
Menteri Parisiwsata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ulama, habib dan Pemuda Islam Indonesia (PII) di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tergabung dalam Ijtima Ulama mendeklarasikan dukungan kepada Sandiaga Uno untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Dukungan diberikan kepada Sandiaga karena dinilai dapat menjadi pemimpin yang memberi perubahan.

"Kami menilai Sandiaga mampu memberi perubahan yang berkeadilan dan cukup signifikan bagi tegaknya negara kesatuan Indonesia," kata Pimpinan Darul Qur’an Al-Umm Laiya Sinjai, KH Muhammad Wahid Dahlan dalam keterangan, Selasa (22/2).

Baca Juga

Senada, Pimpinan Ponpes Yasmin Kota Makassar, Akrama Hatta menilai Sandiaga sebagai sosok yang sampai saat ini tidak memiliki sentuhan konflik di masyarakat. Menurutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu juga bisa menjadi teladan memimpin di masa depan.

"Kami bersama-sama melihat Sandiaga ini sebagai sosok teladan. Bahkan, sampai saat ini kami melihat Sandiaga belum ada sentuhan konflik di level masyarakat," kata Akrama.

Dia berpendapat bahwa saat ini Indonesia membutuhkan sosok kepemimpinan yang bisa merangkul masyarakat dari kalangan atas sampai bawah. Menurutnya, Sandiaga cocok untuk mengisi sosok dimaksud.

"Karena hari ini terlalu banyak teriakan yang susah dianalisis dari masyarakat yang ada di bawah. Maka kami butuh orang-orang hebat yang bisa mengelola bangsa ini," katanya.

Dalam kegiatan kali ini Sandiaga Uno juga turut menyapa para ulama, habib, dan pemuda islam di Sulsel via daring. Sandiaga mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada ulama dan habib yang telah hadir meski tanpa dorongan siapa pun.

"Saya sangat bersyukur dengan adanya silaturahim dengan ulama, habib, dan tokoh pemuda. Saya yakin, saat ini yang paling penting adalah silaturahim dan bersatu padu untuk menciptakan proses kebangkitan ekonomi, khususnya ekonomi umat," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement