Rabu 16 Feb 2022 01:11 WIB

BNPB Dorong Percepatan Pembangunan Hunian Korban Gunung Semeru

Pembangunan huntara mencapai 234 unit, huntap 635 unit sejak pembangunan 4 Januari

Rep: laeny sulistyawati/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) Bupati Lumajang Thoriqul Haq (kedua kanan) didampingi Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil (kedua kiri) meninjau pembangunan hunian sementara (huntara) di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/2/2022). Kementerian PUPR akan membangun sekitar 600 unit dari 2.000 unit rumah hunian sementara dan hunian tetap bagi penyintas bencana awan panas guguran Gunung Semeru yang ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2022.
Foto: Antara/Seno
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) Bupati Lumajang Thoriqul Haq (kedua kanan) didampingi Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil (kedua kiri) meninjau pembangunan hunian sementara (huntara) di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/2/2022). Kementerian PUPR akan membangun sekitar 600 unit dari 2.000 unit rumah hunian sementara dan hunian tetap bagi penyintas bencana awan panas guguran Gunung Semeru yang ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG--Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kembali meninjau progres pembangunan hunian tetap (tetap) dan hunian sementara (huntara) bagi masyarakat terdampak Awan Panas Guguran(APG) Gunungapi Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (15/2/2022).

Kehadiran Kepala BNPB dalam peninjauan itu guna memastikan percepatan program peralihan atau transisi masa tanggap darurat menuju rehabilitasi dan rekonstruksi. Adapun kunjungan itu sekaligus menjadi wujud perhatian pemerintah pusat dalam rangka pemulihan kepada masyarakat terdampak bencana APG Gunungapi Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) tahun lalu.

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Kepala BNPB melihat langsung beberapa progres pembangunan huntap dan huntara yang sedang berlangsung. Suharyanto menilai bahwa pembangunan huntap  termasuk cepat, namun mantan Pangdam V Brawijaya itu tetap akan mendorong agar proses tersebut dapat lebih dipercepat lagi sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarakat.

“BNPB sebagai institusi yang bertanggung jawab terkait penanggulangan bencana akan melaksanakan rapat koordinasi dengan para penyelenggara atau pembangun hunian sementara agar diketahui di mana kelemahan dan kekurangannya dan dipacu lagi, supaya lebih cepat lagi pengerjaannya,” katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (15/2/2022).

Pembangunan huntap dan huntara di Desa Sumbermujur telah mencapai huntara 234 unit, sementara huntap telah mencapai 635 unit terhitung sejak dimulainya pembangunan pada (4/1) sampai (15/2). Ia menambahkan, huntara dan huntap yang dibangun dipastikan akan memperhatikan faktor kenyamanan dan memberikan ruang untuk melakukan aktivitas ekonomi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement