Senin 07 Feb 2022 04:25 WIB

Penumpang Bus Kecelakaan di Bantul Karyawan Konveksi di Sukoharjo

Sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan bus tersebut.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Israr Itah
Petugas gabungan melakukan evakuasi korban dari lokasi kecelakaan bus di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad (6/2/2022). Hingga Ahad (6/2) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Foto: ANTARA/Dewangga
Petugas gabungan melakukan evakuasi korban dari lokasi kecelakaan bus di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad (6/2/2022). Hingga Ahad (6/2) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Penumpang bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul merupakan karyawan di salah satu perusahaan konveksi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Bus yang membawa 47 orang tersebut melakukan kegiatan wisata di daerah Bantul dan Kabupaten Sleman.

"Ini family gathering diisi oleh karyawan-karyawan dari perusahaan konveksi yang ada di Sukoharjo, hendak melakukan wisata di Sleman maupun di Bantul," kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan di Mapolres Bantul, Ahad (6/2) malam.

Baca Juga

Rombongan wisata tersebut bertujuan untuk melakukan kegiatan wisata di Tebing Breksi, Hutan Pinus hingga Pantai Parangtritis. Namun nahas, bus pariwisata tersebut mengalami kecelakaan dengan menabrak tebing di sekitar Bukit Bego, Ahad (6/2).

Sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Bahkan, sopir bus turut menjadi korban dari kecelakaan yang diduga karena rem tidak berfungsi dengan baik atau rem blong.

Seluruh korban dibawa ke tiga rumah sakit yang ada di Bantul. Ihsan menuturkan, rombongan wisata karyawan perusahaan konveksi ini terdiri dari dua bus.

"Namun, kendaraan pertama sudah mendahului, ini kami selidiki kenapa kendaraan (yang mengalami kecelakaan) ini sampai ketinggalan, apakah memang ada kerusakan atau seperti apa," ujarnya.

Pihaknya juga langsung mengevakuasi bus pada Ahad (6/2) malam. Evakuasi kendaraan tersebut dilakukan agar tidak menghambat lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan dan tidak menimbulkan kecelakaan lainnya.

"Malam ini juga akan kami evakuasi (bus) meskipun kondisi di TKP hujan. Kami bawa mobil derek dua dan malam ini kami pastikan kendaraan tersebut dievakuasi," jelas Ihsan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement