Selasa 25 Jan 2022 10:38 WIB

Rombongan Konvoi Mobil Mewah Klaim tak Sebabkan Kemacetan di Tol Andara

Polisi hanya memberikan teguran karena tak mengantongi izin mengambil video di tol.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Tol Depok Antasari
Foto: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA
Tol Depok Antasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan pemilik mobil mewah, Akbar Rais dan Chandra mengakui kesalahan rombongan lantaran mengambil video dan foto di Tol Andara di tengah jalanan. Namun ia membantah konvoi yang dilakukan di Tol Andara menyebabkan kemacetan.

"Intinya kesalahan kami adalah kami tidak izin untuk video di dalam Tol Andara," ujar Akbar di Polda Metro Jaya, Senin (24/1).

Menurut Akbar kemacetan di Tol Andara itu terjadi, usai mobilnya dan rekan-rekannya diberhentikan oleh Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya. Sehingga rekan-rekannya yang ada di belakang memperlambat laju dan berhenti.

Akbar mengeklaim, dirinya bersama rekan-rekanny mengemudikan kendaraan di atas 60 km/jam. Namun, mereka dicegat oleh pengelola, sehingga memperlambat laju kendaraan mereka. Pada akhirnya petugas dari PJR memberhentikan mereka.

 

"Diperlambat begitu. Kami rombongan, mau enggak mau kami mengikuti kecepatan yang di depan. Barulah menunggu PJR datang, kami diberhentikan," tutur Akbar.

Dalam kesempatan itu, Akbar mengaku, pihaknya hanya diberi teguran oleh petugas. Teguran diberikan petugas karena tidak mengantongi izin untuk mengambil video di dalam tol.

Sehingga, kata dia, tidak benar jika rombongannya berhenti untuk mengambil gambar di jalan bebas hambatan tersebut. "Kami memang dihalangi sama pengelola tol karena ada mobil megang kamera," ucap Akbar.

Sebelumnya, sejumlah mobil mewah ditegur polisi karena diduga berfoto-foto di Jalan Tol Km 02 Tol Andara,  pada Ahad (23/1). Dalam video yang berbedar tampak petugas berdebat dengan seorang pengendara mobil mewah.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement