Selasa 18 Jan 2022 03:38 WIB

Peserta MotoGP Mandalika akan Dikenakan Sistem Bubble

Sistem bubble sudah digunakan dalam banyak agenda olahraga Tanah Air.

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau Pertamina Mandalika International Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (13/1/2022). Dalam kunjungannya, Presiden menyimulasikan kedatangan penonton MotoGP Mandalika 2022 dengan mengendarai sepeda motor ke Sirkuit Mandalika dari Bandara Zainuddin Abdul Madjid hingga ke Sirkuit Mandalika melalui jalur bypass.
Foto: Antara/Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau Pertamina Mandalika International Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (13/1/2022). Dalam kunjungannya, Presiden menyimulasikan kedatangan penonton MotoGP Mandalika 2022 dengan mengendarai sepeda motor ke Sirkuit Mandalika dari Bandara Zainuddin Abdul Madjid hingga ke Sirkuit Mandalika melalui jalur bypass.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyediakan koridor khusus yang disebut sebagai sistem bubble bagi peserta ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ajang MotoGP akan digelar pada 20 Maret 2022.

"Lomba itu diselenggarakan di Mandalika Lombok, akan dilakukan sistem bubble khusus di Lombok," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto, usai menghadiri Rapat Evaluasi PPKM di Gedung Kemenko PMK Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan sistem bubble atau gelembung perjalanan merupakan koridor khusus yang dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama antarnegara yang telah melakukan pengendalian pandemi Covid-19 secara optimal. "Jadi, orang yang datang itu tidak akan ke mana-mana. Dia datang ke bandara, masuk ke hotel, nonton MotoGP, balik ke hotel, pergi ke bandara lagi, jadi tidak ada interaksi dengan masyarakat lain," katanya.

Ia menambahkan sistem bubble dibuat untuk meyakinkan para pelaku perjalanan luar negeri bahwa destinasi yang dituju aman dari penularan Covid-19. "Sistem bubble ini supaya orang-orang sudah yakin betul bahwa mereka aman dari Covid-19," ujarnya.

Satgas Penanganan Covid-19 juga meminta para pelaku perjalanan menuju Mandalika untuk membawa sertifikasi vaksinasi atau dokumentasi yang sudah dilakukan sebelumnya serta melakukan PCR. Suharyanto berharap sistem bubble dapat menambah keyakinan peserta maupun wisatawan MotoGP Mandalika bahwa seluruh aktivitas bisa terhindar dari risiko penularan Covid-19.

"Kami juga memperketat pengawasan pelaksanaan kegiatan untuk memastikan seluruhnya berjalan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement