Senin 17 Jan 2022 00:16 WIB

BPBD: 20 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Pontianak

BPBD terus mendata terkait musibah angin puting beliung yang merusak rumah warga.

Warga memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat angin puting beliung  (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Warga memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat angin puting beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat, Haryadi S Triwibowo mengatakan ada 20 rumah di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur mengalami rusak akibat diterjang angin puting beliung, Ahad (16/1/2022) sore. "Data sementara ada sekitar 20 rumah yang mengalami kerusakan pada bagian atapnya akibat diterjang angin puting beliung sekitar pukul 18.44 WIB," kata Haryadi saat dihubungi.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pendataan terkait musibah angin puting beliung tersebut. "Kerusakan rumah warga di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur rata-rata pada bagian atapnya, mulai dari rusak ringan hingga berat," ungkapnya. Dia menjelaskan, tim dari BPBD Kota Pontianak dan instansi terkait lainnya sedang melakukan pendataan terkait dampak angin puting beliung di kawasan Kecamatan Pontianak Timur atau pesisir Sungai Kapuas tersebut.

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Haryadi mengimbau kepada warga Kota Pontianak untuk tetap waspada. Karena dalam beberapa hari terakhir Kota Pontianak dan sekitarnya sering dilanda cuaca ekstrem.

"Sebaiknya warga menghindari berteduh di bawah pohon besar apabila terjadi cuaca buruk, yakni hujan yang disertai angin kencang dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

 

Dalam beberapa kali kesempatan, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono,menyarankan kepada warga Kota Pontianak agar memperkuat konstruksi atapnya, kuda-kuda kayunya minimal menggunakan kayu kelas dua. Sehingga ketika terjadi bencana angin puting beliung, atap tidak mudah tersapu angin karena konstruksinya kokoh.

Selain itu, warga juga diimbau agar menanam pohon sebagai upaya menahan angin apabila terjadi angin puting beliung. Minimal pohon tersebut bisa memecah atau menahan apabila terjadi angin kencang, sehingga angin kencang tidak langsung menghantam rumah warga, katanya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement