Ahad 05 Dec 2021 21:58 WIB

Survei Capres Indikator: Pemilih Jokowi Pindah ke Ganjar

Sebanyak 31,1 persen responden memilih Ganjar jika maju bersama Erick Thohir.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Karta Raharja Ucu
Menteri BUMN, Erick Thohir (kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kanan). Dalam survei capres cawapres Indikator menyebut pemilih Jokowi pindah ke Ganjar, dan sebanyak 31,1 persen responden memilih Ganjar jika berpasangan dengan Erick.
Foto: dok. Istimewa
Menteri BUMN, Erick Thohir (kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kanan). Dalam survei capres cawapres Indikator menyebut pemilih Jokowi pindah ke Ganjar, dan sebanyak 31,1 persen responden memilih Ganjar jika berpasangan dengan Erick.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo menempati urutan pertama sebagai calon presiden Pilpres 2024 dengan elektabilitas tertinggi dalam survei simulasi capres yang dirilis Indikator Politik Indonesia (IPI). Dalam survei tersebut, nama Joko Widodo (Jokowi) menempati urutan pertama dengan 19,6 persen. Namun, pemilih Jokowi ini juga pindah ke Ganjar Pranowo.

"Jika responden diminta memilih secara bebas, nama Joko Widodo (Jokowi) menempati urutan pertama. Sebanyak 19,6 persen memilih Jokowi,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi pada Ahad (5/12).

Ia menjelaskan yang memilih Prabowo Subianto sebanyak 14 persen, Ganjar Pranowo sebanyak 7,9 persen dan Anies Baswedan sebanyak 6,7 persen. Selain itu, Burhan menyampaikan pemilih Jokowi pun beralih ke Ganjar Pranowo.

Jika Ganjar maju bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai wakil, sebanyak 31,1 persen memilih mereka. "Ini berdasarkan simulasi Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno dan Prabowo bersama Puan Maharani," kata dia.

Hal ini berdasarkan hasil survei tatap muka terhadap 2.020 responden pada 2 sampai 6 November 2021. Sebanyak 1.220 di antaranya merupakan sampel basis dan 800 oversample di 10 provinsi di Sumatera.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.220 memiliki toleransi kesalahan (margin of error) 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement