Sabtu 04 Dec 2021 20:16 WIB

Tagana Cek Infrastruktur Terdampak Erupsi Semeru

Penanganan erupsi Gunung Semeru di Lumajang dipastikan akan melibatkan semua pihak.

Rep: Dadang Kurnia / Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Foto: Pemprov Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pihaknya langsung berkoordinasi terkait kondisi dan situasi situasi terkini warga di sekitar Gunung Semeru, setelah terjadinya erupsi pada Sabtu (4/12). Khofifah menyatakan, saat ini tim Tagana telah bergerak untuk melakukan pengecekan infrastruktur yang terdampak erupsi tersebut.

"Tagana bergerak. Lagi dicek infrastruktur yang dari Malang ke Lumajang. Karena ada info jembatan yang mungkin harus dicek ulang," ujarnya sesuai hadiri Paripurna di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Sabtu (4/12). 

Baca Juga

Khofifah menyatakan, dia bakal langsung bergerak menuju Lumajang guna meninjau langsung kondisi dan situasi di sana. Khofifah pun mengakui belum secara persis mengetahui kondisi di lokasi kejadian pascaerupsi. "Kalau aku sudah di sana, aku bisa cerita detail. Kalau ini kan koordinasi kita ya telephone, ya foto-foto," ujarnya. 

Namun demikian, Khofifah memastikan, penanganan erupsi Gunung Merapi di Lumajang, akan melibatkan semua pihak. Utamanya kepala daerah yang berada di sekitar Gunung Merapi. "Insya Allah bupati wali kota sudah terkonfirmasi, mereka akan gotong royonglah membantu Lumajang," ujarnya. 

 

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, masyarakat yang terdampak kini mengungsi di Desa Sumberwuluh, dan masih dalam pendataan. Sementara lokasi yang terdampak antara lain, Desa Supiturang dan Desa Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement