Kamis 02 Dec 2021 04:41 WIB

Cak Imin Mengeklaim Belum Ada Penjajakan untuk Pilpres 2024

PKB mengaku sukses dalam kompetisi pilpres dalam beberapa waktu terakhir.

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) saat menghadiri Silaturahim Ulama, Kiai dan Tokoh Masyarakat Brebes-Tegal di Grand Dian Hotel, Brebes, Ahad (17/10).
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) saat menghadiri Silaturahim Ulama, Kiai dan Tokoh Masyarakat Brebes-Tegal di Grand Dian Hotel, Brebes, Ahad (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengeklaim belum ada penjajakan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Sampai hari ini belum ada penjajakan dan belum ada pembicaraan," ujarnya usai membuka kegiatan Garda Bangsa di Jakarta, Rabu (1/12) malam.

Muhaimin mengatakan PKB belum menentukan sikap untuk merapat ke partai politik tertentu. Walaupun kata Wakil Ketua DPR itu, untuk mengusung pasangan calon, tidak mungkin berdiri sendiri, tetapi harus berkoalisi.

Baca Juga

Terkait koalisi poros partai Islam, Muhaimin menegaskan belum ada satu pun pertemuan partai politik yang membicarakan untuk mengusung calon presiden. Cak Imin menegaskan dalam sejarah perpolitikan Indonesia, PKB telah sukses dalam kompetisi pilpres dalam beberapa waktu terakhir.

"PKB terbukti bisa mengisi jabatan wakil presiden serta bisa memenangkan Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono," tegas Cak Imin.

Muhaimin menjelaskan saat ini, kompetisi partai politik jelang Pemilu tahun 2024 sudah mulai terasa. "Medan untuk tahun 2024 sudah sangat terbuka lebar untuk siapa saja, karena tidak ada petahana. Siapa pun dia, memiliki kesempatan sama baik di legislatif maupun di eksekutif," kata Muhaimin menegaskan.

Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. "Kami mendukung seribu persen untuk maju jadi presiden," ujar Ketua DKN Garda Bangsa, Tommy Kurniawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement