Selasa 30 Nov 2021 03:06 WIB

Jokowi's Effect Berpeluang Didapatkan Puan

Para politikus perempuan harus diberikan ruang untuk maju dalam konstelasi politik.

Megawati Soekarnoputri, Jokowi, Puan Maharani
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Megawati Soekarnoputri, Jokowi, Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nuansa kurang percaya terhadap politikus atau presiden perempuan dinilai masih kental terasa di rakyat Indonesia. Namun menurut Peneliti di Institut Riset Indonesia (INSIS), Wildan Hakim, para politikus perempuan harus diberikan ruang untuk maju dalam konstelasi politik.

Dari sedikit politikus perempuan yang dikenal masyarakat, nama Megawati Soekarnoputri menempati posisi teratas mengingat dia adalah Presiden keempat RI dan ketua umum PDIP. Selain itu ada juga sederet nama yang berpotensi bersinar seperti Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga anggota DPR Rieke Dyah Pitaloka.

Wildan menilai politikus perempuan yang ingin maju sebagai capres memang memiliki tantangan yang jauh lebih besar. Meski begitu ia berpendapat kesempatan bagi para politikus perempuan jangan ditutup.

"Harus dibuka agar politikus perempuan ini berani tampil dan unjuk diri di depan pemilih. Kita membutuhkan warna tambahan dalam kontestasi pilpres agar tidak didominasi politikus pria," kata Wildan dalam perbincangannya dengan Republika.co.id, Ahad (28/11).

 

Puan di mata Wildan memiliki peluang yang lebih besar. Apalagi jika Puan bisa memanfaatkan "Jokowi's effect" di mana di berbagai kesempatan Presiden sepertinya sedang mentransfer efek tersebut kepada Puan.

"Ini bisa kita lihat saat Puan mendampingi Jokowi," kata Wildan.

Sayangnya, Wildan berpendapat "Jokowi's effect" belum maksimal. Alasannya menurut Wildan karena perbedaan domain antara kedua tokoh tersebut.

"Jokowi itu eksekutif, sementara Puan di legislatif. Jokowi punya otoritas untuk menerapkan kebijakan. Sementara Puan tidak," ucap Wildan.

Lain halnya, kata Wilda mencontohkan, kalau Puan seorang gubernur yang sering mendampingi Jokowi, efeknya bakal lebih terasa. "Atau Puan seorang menteri yang punya tugas khusus dari Jokowi, maka "Jokowi's effect" akan lebih mudah dilihat," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement