Kamis 25 Nov 2021 13:47 WIB

MVC Gelar Pelatihan Sertifikasi Bidang Industri Migas

Pelatihan diikuti 12 peserta yang merupakan putra asli daerah Muba

Muba Vocation Centre (MVC) kembali menggelar pelatihan sertifikasi bidang industri migas tahap dua yang dipusatkan di gedung MVC Sekayu, Kamis (25/11).
Foto: Pemkab Muba
Muba Vocation Centre (MVC) kembali menggelar pelatihan sertifikasi bidang industri migas tahap dua yang dipusatkan di gedung MVC Sekayu, Kamis (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Setelah sukses di tahap pertama, kini Muba Vocation Centre (MVC) kembali menggelar pelatihan sertifikasi bidang industri migas tahap dua yang dipusatkan di gedung MVC Sekayu, Kamis (25/11). Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 13 peserta yang merupakan putra asli daerah Muba yang akan digelar hingga 7 Desember mendatang.

"Pelatihan kali ini yakni fitter pipa atau Pipe Fitter yakni profesi penting yang dibutuhkan di sektor industri minyak dan gas," ungkap Kadisnakertrans Muba, Mursalin, dalam siaran persnya.

Baca Juga

Dikatakan, tenaga kerja bidang pipe fitting yang kompeten sangat dibutuhkan, terlebih kompetensi individu pipe fitter meliputi tugas melakukan pengukuran, pemotongan, penyetelan pipa, plat baja, valve/katup, fittings dan lain sebagainya.

"Termasuk mulai dari proses membaca gambar, menangani material, marking, fabrikasi/merekayasa bentuk, cutting, menyetel sampai erection. Konstruksi pemipaan terlebih pada jasa konstruksi pemipaan dan pengelasan di instalasi Migas banyak melibatkan pekerjaan pipe fitter. Pekerjaan pipe fitter juga banyak terkait dengan pekerjaan-pekerjaan lain dalam dunia konstruksi tersebut," jelas Mursalin.

 

photo
Muba Vocation Centre (MVC) kembali menggelar pelatihan sertifikasi bidang industri migas tahap dua yang dipusatkan di gedung MVC Sekayu, Kamis (25/11). - (Pemkab Muba)

Lanjutnya, para peserta akan mendapatkan sertifikasi BNSP, dimana Sertifikat BNSP dinilai terpercaya di Indonesia dan diakui di negara-negara ASEAN. "Ini karena BNSP merupakan lembaga independen yang dibentuk pemerintah, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di semua bidang profesi," imbuhnya.

"Untuk mendapatkan sertifikat BNSP dapat dilakukan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sebagai pelaksananya yang berfungsi sebagai sertifikator, melaksanakan sertifikasi kompetensi dengan tugas-tugas antara lain membuat materi uji kompetensi," tambahnya.

Kemudian, sertifikat The Engineering Construction Industry Training Board (ECITB) yakni sebuah badan pengembangan keterampilan, standar, dan kualifikasi untuk tenaga kerja konstruksi teknik di Inggris Raya dan Skotlandia yang  merupakan juga perpanjangan tangan dari Pemerintah Inggris, dan ECITB melapor ke Departemen Pendidikan di Inggris Raya.

"Dengan bekerja sama dengan sektor-sektor industri, kualifikasi teknik ECITB ini sangat dihargai dan diakui oleh perusahaan-perusahaan baik di dalam maupun diluar negeri. ECITB juga memberikan jaminan dalam memberikan kualifikasi untuk memastikan kualitas dan standar tetap terjaga," ulasnya.

Sementara itu, Plt Bupati Beni Hernedi SIP menyebutkan MVC akan terus melakukan pelatihan bagi putra putri daerah Muba khususnya di bidang industri migas. "Selain itu juga keberadaan MVC ini bisa menjadi lokasi field trip bagi pelajar SMK untuk mengetahui seputar industri migas," ujar Beni.

Ia menambahkan, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan MVC diharapkan dapat meningkatkan skill para SDM sektor migas di Muba agar nantinya benar-benar siap kerja dan mengabdi di daerah sendiri. "Ikuti pelatihan ini dengan baik agar mendapatkan pengetahuan yang maksimal," tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement