Rabu 17 Nov 2021 15:13 WIB

Polisi Periksa Kejiwaan Pembakar 37 Rumah di Jakarta Utara

Dalam peristiwa itu sebanyak 37 rumah penduduk dilaporkan hangus.

Rep: Ali Mansur/ Red: Mas Alamil Huda
ilustrasi Kebakaran. Polisi memeriksa kondisi kejiwaan terduga pelaku pembakaran yang menghanguskan 37 rumah di Koja, Jakarta Utara.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
ilustrasi Kebakaran. Polisi memeriksa kondisi kejiwaan terduga pelaku pembakaran yang menghanguskan 37 rumah di Koja, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Reskrim Polsek Koja akan memeriksa kejiwaan seorang berinisial C (32 tahun), terduga pelaku pembakaran permukiman padat penduduk di Jalan Lorong L, Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (16/11) lalu. Dalam peristiwa itu sebanyak 37 rumah penduduk dilaporkan hangus dilahap si jago merah.

Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid mengatakan, agenda pemeriksaan kejiwaan terhadap terduga pelaku itu untuk mengetahui kesehatan mentalnya. Sebab, keterangan dari sejumlah saksi bahwa terduga pelaku diduga sedang depresi. "Ia (terduga) pernah mengancam orang tua untuk dibunuh, pernah mengatakan rumahnya juga mau dibakar," ujar Abdul Rasyid kepada awak media, Rabu (17/11).

Baca Juga

Namun demikian, Abdul Rasyid belum bisa membenarkan atau menyimpulkan bahwa terduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Sebab, kata dia, yang berwenang memberikan pernyataan adalah tim dokter spesialis kejiwaan. Karena itu, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terduga pelaku.

"Pasti akan kita periksa kejiwaan. Nanti akan terjawab dari hasil pemeriksaan dokter," tandas dia.

 

Sebelumnya, terduga pelaku C diamankan terkait kasus kebakaran di permukiman padat penduduk di Koja, Jakarta Utara. Dia merupakan salah satu penghuni yang rumahnya hangus terbakar. Dalam perkara ini, seorang saksi mengetahui terduga pelaku C bermain korek api.

Menurut Abdul Rasyid, awalnya berkobar di rumah terduga pelaku C, terus merembet ke puluhan bangunan lainnya. Beruntung dalam insiden kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Akibatnya, sejumlah warga yang kehilangan tempat tinggalnya terpaksa mengungsi di RPTRA Sindang Raya.

"Korban jiwa tidak ada. Saat ini warga korban kebakaran sudah mengungsi, sebagian di RPTRA Sindang Raya," kata Abdul Rasyid.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement