Kamis 11 Nov 2021 16:18 WIB

Anies Undang Investor Global Tanamkan Modal di Jakarta

Salah satu proyek, yaitu MRT Jakarta Fase 4 Fatmawati-TMII senilai Rp 28 triliun.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di acara dialog C40 Cities secara virtual pada Jumat (16/4).
Foto: Tangkapan layar
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di acara dialog C40 Cities secara virtual pada Jumat (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengundang investor global untuk menanamkan modal karena ekonomi di Ibu Kota yang menunjukkan pemulihan pandemi. Hal itu seiring capaian vaksinasi dan penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level Satu.

"Kami mendorong anda semua, semua partisipan dari beragam pemangku kepentingan untuk berkolaborasi, mendalami dan berinvestasi dengan kami," kata Anies Baswedan ketika membuka Jakarta Investment Forum (JIF) 2021 di Jakarta, Kamis (11/11).

Baca: MRT Tanam 252 Pohon Terdampak Proyek Stasiun Glodok-Kota

Anies menjelaskan, ada sejumlah program yang bisa dielaborasi calon investor di Jakarta dari empat isu utama yakni keberlanjutan, mobilitas, kesehatan, dan pariwisata. Sedangkan skema pembiayaan, lanjut dia, dapat dilakukan melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau secara bisnis antarbadan usaha, di antaranya melalui badan usaha milik daerah (BUMD) DKI.

Melalui forum investasi pertama yang diadakan 11-12 November 2021 tersebut, Anies menjanjikan kemudahan perizinan melalui layanan satu pintu kepada para calon investor. "Kami berupaya mengakselerasi dan relaksasi regulasi dan memberikan kesempatan untuk bergerak cepat. Kami berkomitmen dalam menyediakan kesempatan sama yang inklusif kepada investor," ucapnya.

Anies juga memaparkan realisasi vaksinasi di Jakarta per 9 November 2021 sudah mencapai hampir 11 juta untuk dosis pertama, dan lebih dari delapan juta vaksinasi kedua. Sedangkan  ekonomi Jakarta pada kuartal kedua 2021 tumbuh 10,91 persen secara tahunan dan investasi pada kuartal III-2021 naik 7,2 persen.

Berdasarkan data Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi baik dalam negeri dan asing pada Januari-September 2021 mencapai Rp 72,5 triliun atau 11 persen.JIF diadakan secara virtual 11-12 November 2021. Bagi para calon investor atau pihak terkait yang ingin menyaksikan JIF 2021 dapat mendaftar melalui laman jakartainvestmentforum.com.

Atau bisa juga menyaksikan tayangan di kanal media sosial Youtube Pemprov DKI Jakarta dan Instagram @jakartainvestmentforum. Ada tujuh proyek infrastruktur yang sudah siap ditawarkan JIF di antaranya proyek infrastruktur dari MRT Jakarta, PT Jakarta Propertindo, dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Adapun tujuh proyek itu, yakni pembangunan area ritel di Stasiun MRT Bundaran HI, MRT Fase 4 rute Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan pembangunan kawasan ritel di Stasiun MRT Fatmawati.Kemudian proyek LRT Kepala Gading-Jakarta International Stadium (JIS), serta pembangunan kawasan berorientasi transit (TOD) di Pegangsaan Dua.

Baca: MRT Jakarta Kini Beroperasi Mulai Pukul 5 Pagi

Selain itu, proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Bantargebang dan proyek pengolahan sampah menghasilkan bahan bakar (refuse derived fuel/RDF) di Bantargebang. Apabila dijumlahkan menggunakan perkiraan nilai tertinggi maka nilai estimasi tujuh proyek itu diperkirakan mencapai Rp 41,9 triliun.

Hong Kong Tertarik

Investor Hong Kong tertarik untuk berinvestasi di salah satu proyek MRT Jakarta. "Salah satu proyek MRT Jakarta sudah dapat letter of intent dari investor Hong Kong," kata Pelaksana Tugas Kepala Unit Pelaksana Jakarta Investment Center (JIC) Budya Pryanto di Jakarta, Selasa (9/11).

Menurut dia, investor dari Hong Kong sudah memberikan surat atau dokumen yang mengatakan ada komitmen awal ketertarikan untuk berinvestasi. Namun, Budya tidak memberikan detail proyek di MRT Jakarta yang menarik minat para investor asing termasuk estimasi nilai proyek.

 Pemprov DKI Jakarta mengadakan seminar virtual terkait investasi pada 13 Oktober 2021 dengan menampilkan proyek yang dikelola BUMD DKI Jakarta di antaranya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan MRT Jakarta. "Sebulan lalu ada tiga proyek MRT dan Jakpro, informasi kepada kita itu salah satu proyek dari MRT Jakarta sudah dapat 'letter of intent' dari investor Hong Kong ini," kata Budya.

Pemprov DKI Jakarta menggelar Forum Investasi Jakarta (JIF) 2021 pada 11-12 November 2021 secara virtual. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Benni Aguscandra dalam pemaparannya menampilkan tujuh proyek infrastruktur yang sudah siap dijajaki di antaranya proyek infrastruktur dari MRT Jakarta, PT Jakpro, dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Adapun tujuh proyek itu, yakni pembangunan area ritel di Stasiun MRT Bundaran HI dengan nilai proyek mencapai Rp 50 miliar. Kemudian, MRT Fase 4 rute Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII) nilai proyek Rp 28 triliun, pembangunan kawasan ritel di Stasiun MRT Fatmawati senilai Rp29 miliar.

Selanjutnya, proyek LRT Kepala Gading-Jakarta International Stadium (JIS) dengan nilai proyek Rp6,6 triliun, pembangunan kawasan berorientasi transit (TOD) di Pegangsaan Dua senilai 103 juta hingga 106 juta dolar AS atau setara Rp 1,53 triliun (kurs Rp14.500).

Selain itu, proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Bantargebang senilai Rp 3,8 triliun hingga Rp 4,2 triliun dan proyek pengolahan sampah menghasilkan bahan bakar (Refuse Derived Fuel/RDF) di Bantargebang senilai Rp 1,5 triliun. Apabila dijumlahkan menggunakan perkiraan nilai tertinggi maka estimasi tujuh nilai proyek itu diperkirakan mencapai Rp 41,9 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement