Rabu 03 Nov 2021 05:00 WIB

Terduga Teroris Ditangkap di Lampung

Penangkapan tersebut diduga terkait dengan aksi penggalangan dana.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.
Foto: dok. Humas Polda Lampung
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tim Densus 88 Antiteror sudah mengamankan dua orang terduga teroris di dua wilayah Provinsi Lampung, dua hari terakhir. Penangkapan tersebut diduga terkait dengan aksi penggalangan dana dan jaringan terorisme di Indonesia.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan tim Densus 88 telah mengamankan beberapa orang terduga teroris di Lampung. “Lebih dari satu orang, detilnya Mabes Polri yang akan menjelaskan,” kata Pandra Arsyad di Bandar Lampung, Selasa (2/11).

Dia mengatakan, beberapa terduga teroris tersebut diduga terkait dengan afiliasi salah satu jaringan terorisme di Indonesia beberapa waktu lalu. Namun, Pandra tidak bisa merinci identitas terduga dan kaitan dugaan aksi teroris yang melibatkan mereka.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Selasa (2/11) petang, Tim Densus 88 Antiteror telah mengamankan seorang terduga teroris berinisial SU (61 tahun), warga Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran Lampung, pada Ahad (31/10). Dari hasil pengembangan terduga tersebut, tim melakukan penangkapan kembali pada Senin (1/11) dengan terduga inisial SK (59), warga Bataranila, Hajimena, Kabupaten Lampung Selatan.

 

Pada penangkapan SU di Bagelen, Gedongtataan, Pesawaran, selain mengamankan terduga, dalam video yang beredar tim juga menyita sebuah telepon seluler, tiga kotak kaca, dan seberkas kertas.

Pandra mengatakan, penangkapan terduga teroris tersebut dilakukan Tim Densus 88 Antiteror di wilayah hukum Polda Lampung. Tim masih melakukan penyidikan terhadap beberapa terduga teroris yang terindikasi keterlibatan dengan jaringan teroris sebelumnya.

Dia belum bisa merinci detil jumlah terduga yang ditangkap Tim Densus 88 dan juga identitasnya, dan peran masing-masing terduga dalam jaringan tersebut. Namun, dia hanya menjelaskan lebih dari satu orang yang diamankan tim dalam aksi penangkapan di Lampung.

“Mabes Polri yang akan menjelaskan detilnya,” ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement