Ahad 24 Oct 2021 06:30 WIB

Social Healing Yayasan Erick Thohir Genjot Perekonomian

Social Healing Yayasan Erick Thohir bantu masyarakat di saat pandemi.

Program Social Healing Yayasan Erick Thohir Genjot Ekonomi. Foto: Erick Thohir saat memberi sambutan di hadapan warga Kampung Sugih Waras, Talang Jambe, Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/10).
Foto: Dok Republika
Program Social Healing Yayasan Erick Thohir Genjot Ekonomi. Foto: Erick Thohir saat memberi sambutan di hadapan warga Kampung Sugih Waras, Talang Jambe, Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketua Yayasan Erick Thohir, Erick Tohir mengatakan bahwa program social healing bertujuan untuk membantu masyarakat keluar dari tekanan kondisi pandemi Covid-19 selama ini.

"Program ini bentuk upaya memulihkan kondisi trauma sosial yang ada di masyarakat akibat pandemi, dengan melibatkan masyarakat untuk membangun kembali lingkungannya, baik bentuk perbaikan fasilitas sosial atau fasilitas umum," kata Erick dalam sambutannya di hadapan warga Kampung Sugih Waras, Talang Jambe, Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/10). 

Baca Juga

Ia juga mengutarakan keinginan kuat untuk membantu kelompok masyarakat dibuktikan dengan telah disebarnya program social healing di sejumlah tempat atau wilayah, seperti di Sumatera Selatan, misalnya.

"Program ini dijalankan di 520 desa /kelurahan yang tersebar di 8 provinsi yang ada di Pulau Sumatera, seperti Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara,"paparnya.

 

"Social Healing Spot di Sumatra Selatan sendiri terdapat 80 Social Healing Spot yang akan digarap, dan sampai dengan hari ini (Sabtu, 23 Oktober 2021) telah dibangun 43 Social Healing Spot,"tambah Erick yang merasa senang saat diberikan bendera berbahan plastik dari salah seorang anak Kampung Sugih Waras.

Kampung Sugih Waras merupakan lokasi peresmian kedua dari 80 titik target program social healing yang berada di Sumatra Selatan. Di kampung yang belum lama meraih dua kali juara pada lomba hati PKK dan Kampung Kreatif se Kota Palembang ini menyampaikan terimakasihnya kepada Menteri BUMN tersebut.

Menurut Camat Sukarami, Muhammad Fadly kemenangan yang didapat Kampung Sugih Waras tidak terlepas dari bantuan yang diberikan Erick Thohir melalui Yayasan Erick Thohir berupa pembangunan Pos Ronda dan Galery UMKM.

"Kampung Sugi Saras pada saat bulan kemarin kami mendapatkan dua kali juara, lomba Hatinya PKK dan kampung Kreatif se Kota Palembang. Kami menang di tingkat Kota Palembang adanya bantuan dari Yayasan Erick Thohir ini menjadi nilai tambah pada saat juri hadir di kampung Sugih Waras ini,"kata Fadly, di Kampung Sugih Waras, Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam kunjungannya itu, Erick sempat melihat hasil pembangunan fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fansos) berupa pos ronda dan galery UMKM yang dibangun warga atas bantuan dari Yayasan Erick Thohir. Bahkan, dirinya sempat menyicipi manisan terbuat dari terong yang merupakan salah satu produk UMKM warga.

"Kami sangat senang dengan kehadiran Bapak Erick Thohir di kampung (Sugih Waras,red) ini. Karena daerah kami ini sangat jarang pejabat untuk datang,"kata Ratna Ningsih (41).

Dikatakan dia, Erick Thohir merupakan pejabat yang pertama datang ke kampung Sugih Waras. Sehingga, dirinya berharap kedatangannya dapat memberikan dampak.

"Kami bersyukur sekali dengan kedatangan beliau ini paling tidak dapat membuka lahan perekonomian kami, siapa tau dengan datangnya beliau juga hari ini dapat membuat Talang Jambe ini menjadi salah satu tujuan objek wisata terkenal seperti di daerah-daerah lainnya,"seru istri dari ketua komunitas sepeda ontel ini.

Dalam kesempatannya itu, ia pun menyisipakan harapannya kepada Erick Thohir agar kedatangannya dapat menjadi penyambung suara masyarakat, khususnya bagi Kampung Sugih Waras. "Kami berharap dengan kedatangan beliau juga dapat mendengarkan aspirasi atau pendapat kami sehingga bisa naik ke atas, apa yang daerah kami inginkan dan cita-citakan bisa tercapai," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement