Sabtu 16 Oct 2021 21:03 WIB

Kebakaran Mangga Dua Diduga dari Korsleting Gudang SiCepat

Petugas menduga kebakaran di Mangga Dua dari korsleting listik gudang SiCepat

Kebakaran melanda gudang elektronik di Jalan Mangga Dua Abdad, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (16/10) malam. Sebanyak 15 unit mobil pemadam dikerahkan.
Foto: dok. Damkar DKI
Kebakaran melanda gudang elektronik di Jalan Mangga Dua Abdad, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (16/10) malam. Sebanyak 15 unit mobil pemadam dikerahkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran melanda sebuah gudang elektronik di kawasan Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Sabtu (16/10) malam. Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat menduga kebakaran berasal dari arus pendek di Gudang SiCepat.

"Diduga terjadi korsleting listrik di Gudang SiCepat," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Unggul saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Adapun kebakaran tersebut melanda gudang kulkas dan mesin cuci yang merupakan bangunan dua lantai. Setidaknya 15 mobil pemadam dan 60 personel dikerahkan untuk mendinginkan area seluas 300 meter persegi tersebut dari kobaran api. 

Hingga pukul 19.43 WIB, petugas masih melakukan pendinginan. Petugas pun meminta agar masyarakat sekitar lokasi dapat waspada karena perambatan api sangat memungkinkan.

 

"Hambatannya sumber air sekitar lokasi penuh lumpur," kata Unggul.

Berdasarkan laporan, kebakaran terjadi pada pukul 18.10 WIB. Warga melaporkan kebakaran tersebut ke Sektor Sawah Besar Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat. Petugas tiba di lokasi dua menit kemudian.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement