Ahad 03 Oct 2021 18:18 WIB

Pemkot Depok Ajak Warga Pilah Sampah dari Rumah

Dengan pemilahan sampah, target Kota Depok menjadi zero waste akan tercapai pada 2025

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Bank Sampah mengambil sampah warga di Rangakapan Jaya Baru, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021). Layanan jemput sampah ke rumah menjadi pilihan bagi warga untuk menabung atau bersedekah melalui Bank Sampah saat pembatasan mobilitas warga saat pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas Bank Sampah mengambil sampah warga di Rangakapan Jaya Baru, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021). Layanan jemput sampah ke rumah menjadi pilihan bagi warga untuk menabung atau bersedekah melalui Bank Sampah saat pembatasan mobilitas warga saat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mengatasi persoalan sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengajak masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah langsung dari rumah. Warga bisa memanfaatkan bank sampah yang ada di lingkungan mereka.

"Saya berharap seluruh warga Kota Depok sudah bisa memilah sampah rumah tangga. Agar dapat menekan jumlah sampah yang masuk ke TPA Cipayung," ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono usai ikut  kegiatan kerja bakti di Perumahan Mutiara Depok, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Ahad (3/10).

Imam mengungkapkan, sampah yang masuk ke TPA Cipayung berkisar 1.000 ton per hari. Sebanyak 40 persen di antaranya adalah sampah anorganik, dan 60 persen organik.

"Sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk, maggot dan eco enzim. Sedangkan sampah non organik didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai guna," ujar dia.

Ia berharap, tiap RW yang ada di Kota Depok memiliki bank sampah. Hal itu untuk mendukung warga dalam memilah sampah rumah tangganya. "Dengan melakukan pemilahan sampah di tingkat RW, target kota Depok menjadi zero waste akan tercapai pada 2025," harap Imam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement