Rabu 08 Sep 2021 12:23 WIB

Menkumham Sampaikan Duka Mendalam 41 Napi Tewas

Yasonna instruksikan jajarannya untuk fokus pada evakuasi dan pemulihan warga binaan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly.
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly menginstruksikan jajarannya untuk fokus pada evakuasi dan pemulihan warga binaan yang menjadi korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, Banten pada Rabu (8/9) dini hari WIB.

"Saya sudah menginstruksikan jajaran secepatnya melakukan evakuasi dan fokus memberikan penanganan terbaik untuk memulihkan korban luka," kata Yasonna saat mengunjungi Lapas Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Rabu.

Politikus PDIP tersebut menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kebakaran yang menyebabkan 41 orang tewas dan belasan narapidana lainnya mengalami luka kabar, yang dirawat intensif di RSUD Tangerang maupun klinik setempat."Ini musibah yang memprihatinkan bagi kita semua," ucap Yasonna.

Dia memastikan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menyelidiki dan mengusut tuntas penyebab kebakaran Lapas Klas I Tangerang. "Tentu saja kami akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menyelidiki penyebab kebakaran," ujar Yasonna.

Pihaknya juga akan memformulasikan strategi pencegahan agar musibah berat seperti kebakaran tidak terjadi lagi di kemudian hari. Kebakaran di Lapas kelas I Tangerang, terjadi pada Rabu sekitar pukul 01.45 WIB. Dengan bantuan petugas dari berbagai instansi api dapat dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB.

Sebanyak 41 orang tewas dan 73 orang terluka, dan delapan di antaranya luka berat atas insiden kebakaran Lapas kelas I Tangerang, Banten. Kebakaran terjadi di Blok C Lapas Tangerang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement