Rabu 08 Sep 2021 11:45 WIB

Komisi III: Segera Investigasi Kebakaran Lapas Tangerang

Puslabfor Mabes Polri masih mencari tahu penyebab kebakaran tersebut.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ilham Tirta
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang dikabarkan mengalami kebakaran pada Rabu (8/9) pagi
Foto: istimewa
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang dikabarkan mengalami kebakaran pada Rabu (8/9) pagi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR Herman Herry menyampaikan belasungkawa kepada para korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten. Ia meminta Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly dan jajaran Dirjen Lapas untuk sesegera mungkin merelokasi pegawai Lapas dan warga binaan ke tempat yang aman.

"Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan atau mengambil keuntungan dari perisitiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang," ujar Herman lewat keterangan tertulisnya, Rabu (8/9).

Selanjutnya, ia meminta agar aparat kepolisian segera melakukan investigasi dan mengusut tuntas terhadap insiden kebakaran tersebut. Sehingga, tidak menjadi polemik di tengah-tegah masyarakat.

"Saya minta kepada jajaran kepolisian untuk segera melakukan investigasi mendalam terhadap kebakaran ini. Saya harapkan peristiwa ini agar diusut secara tuntas," ujar Herman.

 

Insiden kebakaran yang melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9) pagi telah menyebabkan 41 orang meninggal dunia. Sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga : Polda Metro Selidiki Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang

“Adapun yang meninggal ada 41 orang. Kemudian yang luka ada delapan orang, 72 orang luka ringan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat melakukan tinjauan ke lokasi kebakaran, Rabu (8/9).

Para korban, kata Fadil, dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang. Ia menjelaskan, kebakaran yang terjadi di lapas yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang itu terjadi pada sekira pukul 01.45 WIB.

Kebakaran melanda salah satu blok di lapas tersebut. Proses pemadaman kebakaran dilakukan selama sekitar dua jam.

Fadil menyebutkan, saat ini tim kepolisian sedang mendalami penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Dia mengatakan, tim dari Pusat Laboratorium Forensic (Puslabfor) Mabes Polri bersama tim Reserse Polres Metro Tangerang Kota sedang bekerja maraton untuk mengetahui sebab kebakaran.

“Saya sudah lihat berdasarkan pengamatan awal diduga terjadi hubungan pendek arus listrik, ini kami dalami lagi,” kata Fadil.

Baca juga : Baru Menikah Sehari Istri Tertinggal di Afghanistan

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement