Jumat 27 Aug 2021 14:05 WIB

Vaksinasi Anak Jadi Pintu Pembuka Sekolah Tatap Muka

Ani juga mengajak anak-anak di Kabupaten Bekasi agar mau divaksinasi.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 ke peserta di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/8/2021). Vaksinasi tersebut menargetkan 150 perserta usia 12-17 tahun.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 ke peserta di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/8/2021). Vaksinasi tersebut menargetkan 150 perserta usia 12-17 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Ani Gustini mengatakan, program vaksinasi bagi anak dan pelajar merupakan kunci utama agar kegiatan belajar tatap muka di sekolah dapat kembali dimulai.

"Vaksinasi ini agar mereka terlindungi, sehingga apabila targetnya tercapai, tenaga pengajar dan siswa sudah divaksin, selanjutnya kita berharap agar belajar tatap muka dapat segera dilakukan," kata Ani Gustini.

Ani juga mengajak anak-anak di Kabupaten Bekasi agar mau divaksinasi supaya memiliki kekebalan tubuh dari paparan virus Covid-19.

Kepala Puskesmas Sukadami Cikarang Selatan, dr Adi Pranaya menjelaskan, bahwa vaksin yang digunakan bagi pelajar tersebut menggunakan jenis vaksin Sinovac Biofarma sehingga aman bagi para pelajar.

"Anak-anak merupakan masa depan bangsa, sehingga dengan vaksinasi ini mereka terproteksi dan terhindar dari kondisi yang parah ketika terdampak virus Covid-19," kata Adi.

Baca juga : Ini Tiga Regulasi Pembelajaran Tatap Muka Saat Pandemi

Meski begitu, dirinya berharap agar pandemi ini cepat berlalu dengan terciptanya kekebalan kelompok ,(herd immunity) di lingkungan pelajar.

Kegiatan vaksinasi anak di Distrik Meikarta diikuti oleh sekitar 200 anak dimana 50 orang diantaranya merupakan pelajar berkebutuhan khusus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement